GridFame.id - Kabar melegakan baru saja dibagikan Deddy Corbuzier.
Presenter sekaligus mentalis kondang tanah air itu ternyata baru saja selamat dari maut.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier menghilang bak ditelan bumi selama lebih dari dua pekan.
Banyak yang menduga kekasih Sabrina Chairunnisa itu terinfeksi Covid-19.
Memang benar, Deddy Corbuzier berjuang melawan Covid-19 tapi sekaligus badai sitokin.
Bahkan Ivan Gunawan yang baru tahu hal ini sampai ikut menangis tersedu-sedu.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Dilansir dari akun instagramnya (22/08/2021), Ivan Gunawan mengunggah foto sang sahabat, Deddy Corbuzier.
Meski keduanya kerap berdebat bak kucing dan tikus, namun Ivan sedih karena tak tahu Deddy sakit parah dua minggu terakhir.
Lelaki yang akrab disapa Igun itu tak menyangka di saat kondisi kritis pun, Deddy tetap menyembunyikannya.
"Dia tuh kenapa sii ... nga pernah mau terlihat sakit .... setiap dia sakit nga pernah mau cerita ... bahkan kemaren dia sakit parah," tulis Igun.
Diakui mantan kekasih Rossa itu, ia sempat memiliki perasaan gelisah saat Deddy tiba-tiba tak ada kabar.
Meski begitu ia bersyukur karena sahabatnya itu telah kembali dalam kondisi yang baik-baik saja.
"Gue tuh perasaan nga enak muluk ... bahkan Aneh tau tau menghilang hiks," sambungnya.
Tapi sekarang bersyukur banget dia kembali sehat.next kalo ada apa apa pliss cerita Biar aku masih bisa setidak nya menguatkan ... love you master @mastercorbuzier," pungkasnya.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier buka-bukaan soal kondisi kesehatannya melalui unggahan instagramnya.
Duda Kalina Octaranny itu mengaku mengalami badai sitokin usai dinyatakan negatif Covid-19.
'Mohon maaf saya baru bisa memberitahu keadaan sebenarnya pada masyarakat,
Intinya dua minggu saya break semua nya karena saya Hrs konsentrasi pada kesehatan saya," tulis Deddy.
"Saya sakit.. Kritis, hampir meninggal karena badai Cytokine, lucu nya dengan keadaan sudah negatif. Yes it's covid.
Tanpa gejala apapun tiba tiba saya masuk ke dalam badai Cytokine dengan keadaan paru paru rusak 60% dalam dua hari," jelasnya.
Ayah satu anak itu juga mengucap terima kasih pada tim dokter yang membantunya berjuang antara hidup dan mati.
'Jendral Lukman Waka RSPAD, Dr Wenny Tan hingga Dr Gunawan turun tangan semaksimal mungkin tuk menstabilkan keadaan saya keluar dr masa kritis.
Yes it's a life and death situation.'
'Hebat nya Oksigen darah saya tidak turun bahkan diam di 97-99 karena pola hidup sehat saya selama ini... hingga saya bisa selamat walau dengan kerusakan paru yg parah.'
'Bayangkan kerusakan sebesar itu tanpa penurunan oksigen.. That's and the doctor help.. Make me pass my critical time... Life and death," pungkasnya.
Source | : | |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar