Pada Maret 1946 Sky & Teleschope menampilkan artikel “Once in a Blue Moon” yang saat itu mengutip ucapan James Hugh Pruett.
Dirinya saat itu menyebut bahwa bulan purnama kedua yang muncul dalam satu bulan adalah Blue Moon.
Kini, penyebutan Blue Moon mengikuti aturan Almanak lama, di mana musim panas 2021 terdapat empat bulan purnama yakni pada 24 Juni, 23 Juli, 22 Agustus dan 20 September.
Adapun bulan purnama ketiga yakni 22 Agustus inilah yang kemudian disebut sebagai Bulan Biru.
Di masa lalu, sebenarnya Bulan Purnama tampak berwarna biru memang benar pernah terjadi.
Namun saat itu penyebabnya adalah karena adanya aerosol antropogenik yang masuk ke atmosfer.
Seperti adanya abu dan debu vulkanik akibat letusan hebat Gunung Krakatau Agustus 1883 serta adanya kebakaran hutan 1950 di Kanada.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Fenomena Langka Blue Moon Malam Ini: Waktu dan Cara Melihatnya"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar