GridFame.id - Anak pasangan artis senior Lydia Kandou dan Jamal Mirdad, Naysilla Mirdad dikabarkan bakal segera naik pelaminan.
Wanita 31 tahun itu sudah beberapa tahun terakhir menjalin hubungan serius dengan Roestiandi Tsamanov.
Seperti diketahui, diantara anak Lydia Kandou dan Jamal Mirdad lain, hanya tinggal Naysilla yang belum menikah.
Sementara dua kakaknya, Nana dan Kenang masing-masing telah berumah tangga.
Begitu juga adik bungsunya, Natan Mirdad yang baru saja dikaruniai anak pertama.
Perbedaan keyakinan sempat disebut menjadi penghalang cinta wanita yang akrab disapa Nay ini dengan Roestiandi.
Hingga belum lama ini, terkuak alasan keluarga Mirdad membiarkan Nay menjalin hubungan dengan Roestiandi.
Dilansir dari Kompas.com, Lydia Kandou bahkan terang-terang sudah merestui Nay dan Roestiandi sejak lama.
"Kalau pacar ada. Pacarnya sudah menyatakan kalau dia serius sama Nay. Pacarnya bussinessman," ujar Lydia.
Lebih lanjut, Lydia mengungkapkan dirinya akan merestui jika putrinya itu memang akan melepas masa lajangnya.
"Saya sih kalau anaknya cocok, keluarga tinggal merestui aja, mendoakan yang terbaik," tambahnya.
Sementara soal perbedaan keyakinan antara keduanya, ayah Naysilla Mirdad pun buka suara.
Jamal meyakini putrinya akan mengikuti keyakinan sang ayah dan menjadi mualaf sebelum resmi jadi istri Roestiandi.
"Nay sebetulnya tahun ini ingin mengakhiri lajangnya tapi karena ada corona mau tidak mau menyesuaikan," ujar Jamal dikutip dari tayangan YouTube Channel StarPro Indonesia (11/05/2020).
"InsyaAllah (pindah agama) itu yang paling pokok," jelas Jamal.
Dua tahun lebih berpacaran dengan Nay, hubungan Roestiandi dan Mirdad bersaudara pun begitu lengket.
Bahkan Roestiandi selalu hadir di setiap acara keluarga Naysilla seperti ulang tahun, Idul Fitri maupun perayaan Natal.
Kenang dan Nana bahkan sudah menganggap Roestiandi bak adik ipar meski belum resmi menikahi Nay.
Setelah ditelusuri, rupanya Roestiandi Tsamanov bukanlah orang sembarangan hingga bisa menaklukkan keluarga artis senior itu.
Lelaki 37 tahun itu merupakan pengusaha muda lulusan S1 jurusan Mechalronic, Swiss German University (SGU).
Setelah lulus kuliah di tahun 2005, Tsamanov mendirikan perusahaan pertamanya dan .enjabat sebagai CEO.
Perusahaannya tersebut bernama PT DSI Laser Indonesia, yang bergerak di bidang pengelasan dengan laser (laser welding) dan sudah mendapatkan lisensi dari perusahaan laser welding di Jerman, DSI Laser Service Gmbh.
Penghasilan Tsamanov pun juga tak main-main, ia bisa meraup keuntungan hingga miliaran rupiah per tahun.
Source | : | |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar