GridFame.id - Kebanyakan masyarakat kini pasti sering menggunakan headset.
Biasanya orang menggunkana headset di handphone maupun laptop untuk mendengarkan lagu, sedang meeting melakukan zoom atau google meet dan bisa juga saat sedang menelepon.
Tahukah anda menggunakan headset yang terlalu lama tak baik untuk telinga kita?
Beberapa penyakit telinga bakal menghantui diri anda setiap harinya jika terlalu sering gunakan headset.
Tak hanya itu saja, dalam kondisi tertentu penggunaan headset juga bisa menghilangkan nyawa kita lho.
Yuk simak dulu artikel di bawah ini untuk menambah ilmu anda.
Baca Juga: Duh Merinding! Hentikan Kebiasaan Buruk Jarang Ganti Seprai, 5 Bahaya Ini Bisa Mengancam Sekeluarga
Melansir laman Columbia India Hospitals yang dikutip dari Kompas.com dengan judul "Pahami Risiko Terlalu Sering Pakai Headphone dan Cara Mencegahnya", terlalu sering menggunakan headphone juga bisa menyebabkan hal-hal berikut:
1. Tinnitus
Tinnitus merupakan sensasi berdering pada telinga atau kepala karena rusaknya sel-sel rambut di koklea.
2. Hyperacusis
Lebih dari 50 persen orang yang menderita tinitus cenderung mengembangkan sensitivitas tinggi terhadap suara lingkungan normal. Kondisi ini disebut hyperacusis.
3. Sakit kepala
Sering kali, peningkatan tekanan di saluran telinga karena suara keras juga dapat menyebabkan sakit kepala.
4. Lilin telinga yang berlebihan
Menggunakan earphone dalam waktu lama membuat tinkat produksi kotoran telinga meningkat yang menyebabkan tingginya risiko tinnitus, kesulitan pendengaran, sakit telinga, dan infeksi telinga.
Lebih membahayakan lagi jika menggunakan headset ketika kondisi handphone sedang di charger tau pengisian baterai.
Sempat ada kasus seorang karyawan kenakan headset sambil tidur meninggal dunia dan kondisi handphonenya dalam keadaan menyala serta sedang pengisian baterai.
Lucky Sebastian, seorang pengamat teknologi gawai menjelaskan, bahwa ponsel yang sedang diisi ulang, mau itu sedang dipakai atau tidak, bisa saja meledak jika ada sistem yang salah.
Sebab, pada saat diisi ulang, baterai mengalami reaksi kimia dan menghasilkan panas.
"Saat dicas dan digunakan sekaligus, panas yang dihasilkan memang bisa berlebihan. Sebab, prosesor tetap bekerja sementara baterai sendiri juga menghasilkan panas dari proses charging," ucap Lucky.
Menurut Lucky, bukan hal wajar jika seseorang yang meninggal karena tersetrum mengeluarkan darah dari hidung, mulut, dan anggota badan lain.
"Biasanya kalau tersetrum ada bekas terbakar. Saya kira penyebab meninggalnya korban tidak ada kaitannya dengan mendengarkan musik dari smartphone yang sedang dicas," ucapnya.
Lucky juga menambahkan, banyak orang di kereta api atau dalam penerbangan, beristirahat sambil mendengarkan musik dari ponsel yang diisi ulang dan tidak terjadi apa-apa.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Terkait Bahaya Mendengarkan Musik Pakai Earphone di Ponsel Saat Dicas"
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar