GridFame.id - Ada satu hal yang harus dihadapi juga oleh Deddy Corbuzier saat terkena Covid-19 beberapa waktu lalu.
Anak satu-satunya, Azka Corbuzier mengaku ingin meng-Covid-kan dirinya setelah melihat keadaan ayahnya.
Bahkan ia sampai nekat tidur bareng hingga minum bekas Deddy Corbuzier supaya juga bisa terkena Covid-19.
Gegara pengakuan itu, Deddy membawa Azka ke podcast miliknya dan menanyakan langsung.
Ternyata jawaban Azka sukses bikin siapapun yang nonton menangis terharu!
Pasalnya, rasa cinta Azka sangat besar hingga ia siap menerima risiko apapun demi menemani ayahnya.
Hal itu dibuka saat Azka jadi bintang tamu di podcast yang tayang Selasa (24/8/2021).
Deddy langsung menanyakan perihal kenapa Azka nekat meng-Covid-kan dirinya saat ia sedang kritis.
"Papa sempet marah sama kamu pas papa Covid, kamu tahu beberapa hari lagi kemungkinan masuk rumah sakit, terus kamu malah sengaja, papa tidur kamu masuk ke kamar tidur sama papa. Kamu sengaja minuman papa yang bekas ditaroh kamu minum dan sebagainya terus kamu bilang you also want to get Covid, why?" tanya Deddy.
Azka ternyata tahu betul kalau pasien Covid-19 tidak akan bisa dijenguk.
Makanya ia sengaja menularkan Covid-19 padanya supaya ia bisa terus bersama ayahnya dan tidak terpisahkan meski kemungkinan buruk bisa terjadi.
"Well, kalau papa ke rumah sakit kan I already know nggak akan bisa lihat lagi. Ya kalau papa tidak kembali, kalau papa mati, kan orang yang dapat Covid nggak bisa lihat. Dan kalau Azka tahu papa critical, nggak bisa ke situ kan. Dan juga kalau udah mati nggak bisa lihat lagi, so just in case...," jawab Azka.
Namun Deddy mengatakan jika Azka sampai kenapa-napa, maka ia yang akan sedih.
Yang mengejutkan, Azka mementingkan ayahnya dibanding dirinya dan percaya ia lebih kuat.
Ia hanya mau menemani ayahnya, bahkan menyebut sudah siap mati bersama.
"Just in case I die? But it risky for you. Kalau kamu kenapa-napa dan kena Covid papa yang sedih," ujar Deddy.
"My chances untuk dapat Covid terus hal terjadi sama aku, it's very low compared kalau sesuatu terjadi sama papa kan. It doesn't matter!" seru Azka.
"It is matter if you die! (Akan jadi masalah kalau kamu mati!)" balas Deddy.
"Then we can die together. It's fine, (Ya kita bisa mati bersama. Nggak masalah)" jawab Azka lagi.
Mendengar jawaban Azka, Deddy sempat terdiam sebentar sebelum bertanya lagi.
"But why? (Tapi kenapa?)" tanya Deddy.
"I'm not ready yet. (Aku belum siap) Nggak siap untuk tanpa papa," jawab Azka sambil menahan tangis.
Namun kemudian Azka menangis dan Deddy kembali terdiam.
"Kamu udah gede, udah papa siapin banyak hal, kamu nggak siap apa?" tanya Deddy lagi.
"Yeah, yeah. No. Not really. So many things, I don't know. Nggak tahu," jawab Azka ragu.
"Kamu tahu papa sayang banget sama kamu. Kalau kamu sakit papa akan stres. Kalau bisa milih papa lebih pilih papa yang mati duluan dari kamu. Kamu masih muda. Kamu nggak siap apa?" cecar Deddy lagi.
Kemudian Deddy membocorkan kalau ia sudah menyiapkan tabungan hingga saham untuk jaminan hidup anaknya jika ia tidak ada.
Ilusionis itu juga mengatakan ia sudah mengenalkan Azka pada teman-temannya sehingga ia merasa aman jika suatu hari ia harus dipanggil terlebih dulu.
Hanya saja Azka tidak mendapatkan jawaban pasti.
Yang jelas Azka terus menemani ayahnya di rumah sakit, bahkan sampai membuat kuis untuk menghibur ayahnya.
Duh, so sweet banget sih!
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar