GridFame.id - Kabar tidak menyenangkan datang dari Hanung Bramantyo.
Suami Zaskia Adya Mecca ini tengah ditimpa musibah, sampai harus mengenakan penyangga di lehernya.
Hanung pun dikabarkan sedang menjalani terapi.
Bagaimana kondisinya kini?
Hanung mengalami penyempitan ruas leher, diduga karena keseringan nunduk dan stalking Instagram.
Kabar kurang menyenangkan datang dari sutradara Hanung Bramantyo.
Pasalnya, kondisi kesehatan suami dari Zaskia Adya Mecca itu saat ini tengah terganggu.
Hal itu diketahui melalui sebuah unggahan di Instagram Story miliknya.
Dalam unggahannya, Hanung tampak berkunjung ke Rumah Sakit JIH, Sleman, DIY.
Melihat leher saya ini normal apa enggak," ujar Hanung sebelum masuk ke ruang pemeriksaan.
Seperti diketahui belakangan pria 45 tahun itu kerap terlihat mengenakan penyangga leher berwarna hitam.
Bantalan leher itu digunakan Hanung Bramantyo diberbagai kesempatan, terutama menjelang tidur.
"Lagi mau MRI di Rumah Sakit JIH.
Ternyata, alat itu digunakan Hanung Bramantyo karena ia mengalami penyempitan ruas tulang leher.
"Ruas leher menyempit akibat terlalu banyak nunduk," ujar Hanung pada unggahan berikutnya.
Tak hanya itu, ayah enam anak itu juga menunjukkan gambar hasil MRI-nya.
Sembari menunjukan hasil MRI-nya, Hanung juga memberi bulatan merah pada ruas leher yang menyempit.
"Hmm.. terlalu banyak stalking IG nih (emoji tertawa)," ujar Hanung dengan nada bercanda.
Kendati demikian, kondisi Hanung Bramantyo tampaknya tidak begitu parah.
Pasalnya sutradara Ayat-ayat Cinta ini masih dapat beraktivitas seperti biasanya.
Mengenal Cervical Spinal Stenosis yang Dialami Hanung Bramantyo, Apa Gejalanya?
Sebagai informasi, penyempitan ruas leher yang dialami Hanung Bramantyo ini dapat disebut dengan cervical spinal stenosis.
Kondisi ini terjadi ketika menyempitnya ruas tulang leher belakang, yang kemudian dapat menimbulkan nyeri, kaku, mati rasa, atau rasa lemas pada leher, lengan, serta kaki.
Mengutip alodokter, stenosis spinal paling sering terjadi di tulang belakang bagian punggung bawah dan leher.
Di sebagian besar kasus, stenosis spinal diderita oleh orang yang berusia di atas 50 tahun, meskipun kondisi ini sebenarnya dapat dialami oleh siapa saja dari segala usia.
Stenosis spinal merupakan kondisi yang perlu segera ditangani. Pasalnya, stenosis spinal yang tidak mendapat penanganan cepat dan tepat berpotensi menimbulkan sejumlah komplikasi serius. Salah satunya adalah kelumpuhan.
Penyebab Stenosis Spinal
Seiring bertambahnya usia, proses perubahan jaringan terjadi di seluruh tubuh, termasuk di tulang belakang.
Jaringan tulang belakang, seperti ligamen, mulai menebal dan tulang menjadi lebih besar sehingga menekan saraf tulang belakang.
Gejala
Cervical stenosis adalah penyempitan yang terjadi di ruas tulang belakang bagian leher. Gejala yang dapat muncul adalah:
Stenosis lumbar (lumbar stenosis)
Lumbar stenosis adalah penyempitan yang terjadi di ruas tulang belakang bagian punggung bawah. Gejala lumbar stenosis dapat berupa:
Pada kasus stenosis spinal yang cukup parah, stenosis lumbar dapat menimbulkan gejala lain, yaitu kehilangan kemampuan untuk menahan buang air kecil atau buang air besar.
Kapan harus ke dokter
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami keluhan dan gejala seperti yang telah disebutkan di atas. Pengobatan secepatnya perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi.
Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mulai kesulitan berjalan dan tidak bisa menahan buang air kecil atau buang air besar.
Jika Anda sudah didiagnosis menderita stenosis spinal, lakukan kontrol ke dokter secara rutin. Selain untuk memantau hasil terapi, pemeriksaan rutin ini juga bertujuan untuk menurunkan risiko terjadinya komplikasi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sering Stalking IG, Hanung Bramantyo Pakai Penyangga Leher, Begini Kondisi Suami Zaskia Mecca
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar