GridFame.id - Kehidupan Nissa Sabyan semakin disorot usai mengunggah potret wajahnya tertutup perban, duh kenapa ya?
Nissa membagikan potret tersebut di akun stories instagram miliknya.
Rupanya ia tengah berjuang melawan gangguan masalah kulit yakni jerawat.
Sepertinya kondisi kesehatan kulitnya sedang sangat bermasalah sehingga perlu penanganan pengobatan.
Wajah Nissa penuh jerawat memang sempat menjadi sorotan ketika diunggah di feed akun instagramnya.
Bahkan Iis Dahlia sampai terkejut melihat kondisi wajahnya.
Tak sedikit juga netizen yang menghujatnya, disebut kena karma bahkan kutukan.
Nissa Sabyan pun seraya memberikan dukungan bagi para wanita yang tengah berjuang dengan jerawat yang menganggu penampilan.
"Semangat terus aku dan kalian pejuang jerawat," tulis Nissa Sabyan.
Meskipun kolom komentar dibatasi, namun masih banyak terlihat komentar miring dari netizen.
"Kutukan," ujar akun Santri.
"Jerawat memenuhi mukamu yang sudah tidak sebaik dulu," papar akun Bahrul.
"Jerawat suami orang," kata akun Sayu.
"Enggak dibeliin skincare sama Ayus," kata akun Monzi.
"Kunaon neng? salah pake skincare ya," kata akun Isdahlia.
Jerawat Menjadi Penyakit Mengerikan Banyak Orang
Bisa dibilang sebagai penyakit mengerikan karena sangat mengganggu penampilan terutama bila muncul di wajah seperti Nisa Sabyan.
Jerawat sendiri disebabkan oleh produksi sebum atau minyak berlebih yang bercampur pada sel kulit mati kemudian menyumbat pori-pori. Normalnya, jerawat dapat hilang dengan sendirinya.
Namun, pada beberapa kasus, jerawat dapat menyebabkan infeksi yang cukup parah sehingga menyebabkan benjolan berisi nanah yang terbentuk di jaringan di bawah kulit.
Selain produksi sebum berlebih, jerawat juga dapat disebabkan oleh peningkatan hormon, stress, efek samping obat atau penggunaan sebuah produk, hingga pola makan, dikutip dari Parapuan.co dengan judul Hindari Makanan Ini Jika Tidak Mau Jerawat, Salah Satunya Cokelat!
Berikut ini adalah lima makanan penyebab jerawat dilansir dari Healthline yang bisa dikurangi atau hindari agar tidak memicu jerawat. Apa saja?
Produk olahan karbohidrat
Berdasarkan penelitian, orang-orang yang mengalami jerawat cenderung mengonsumsi lebih banyak karbohidrat dibandingkan dengan orang-orang dengan sedikit atau tanpa jerawat.
Adapun makanan yang dimaksud adalah roti, biskuit, pasta yang dibuat dengan tepung terigu, nasi, dan pemanis seperti gula dan sirup.
Bahkan ada sebuah studi yang menyebutkan bahwa orang yang mengonsumsi gula tambahan memiliki risiko 30 persen lebih besar mengalami jerawat.
Produk susu
Beberapa studi menunjukkan bahwa orang dewasa muda yang mengonsumsi susu atau es krim secara rutin lebih berpotensi untuk mengalami munculnya jerawat di wajah.
Namun meskipun begitu, masih harus dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai sebab dan akibat produk susu dengan jerawat.
Pasalnya, susu sendiri dipercaya dapat meningkatkan kadar gula darah yang dipercaya dapat memperparah jerawat.
Makanan cepat saji
Makanan cepat saji selalu dikaitkan dengan kandungan kalori, lemak, dan karbohidrat yang tinggi.
Beberapa jenis makanan cepat saji seperti burger, nugget, hot dog, kentang goreng, soda, dan milkshake dipercaya dapat memicu timbulnya jerawat.
Selain memicu jerawat, mengonsumsi makanan cepat saji juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan lainnya seperti kolesterol.
Makanan kaya akan lemak omega-6
Makanan kaya lemak omega-6 diyakini dapat memicu peradangan dan jerawat apabila dimakan secara berlebihan.
Namun, kondisi ini dapat dihindari dengan menyeimbangkan kadar lemak omega-6 di tubuh dengan mengonsumsi lemak omega-3.
Adapun makanan yang mengandung lemak omega-6 di antaranya adalah kacang kenari, tahu, biji bunga matahari, selai kacang, dan minyak alpukat.
Sedangkan, lemak omega-3 bisa didapatkan dengan mengonsumsi berbagai jenis ikan seperti ikan makarel, salmon, sarden, dan ikan teri.
Cokelat
Meskipun cokelat telah dipercaya dapat memicu jerawat sejak tahun 1920, tetapi belum ada kesimpulan yang tercapai hingga saat ini.
Beberapa penelitian memang menunjukkan bahwa cokelat dapat memicu tumbuhnya jerawat pada wajah. Akan tetapi, penyebabnya masih belum bisa dipastikan.
Oleh karena itu, ada baiknya tetap menghindari atau membatasi pengonsumsian cokelat.
Source | : | Instagram,parapuan.co |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar