GridFrame.id – Indonesia sudah menggunakan kedua vaksin berbasis RNA (mRNA), berikut efektivitas vaksin Pfizer dan Moderna.
Artikel kali akan membahas mengenai Efektivitas Pfizer dan Moderna sebagai penangkal virus corona.
Simak fakta sebenarnya terkait efektivitas Pfizer dan Moderna.
Vaksin Pfizer- BionTech dan Moderna yang dinanti akhirnya sudah digunakan di Indonesia.
Sebelum digunakan sebagai vaksin untuk Covid-19, teknologi vaksin mRNA telah banyak dipelajari tentang efektivitasnya dalam melawan beberapa penyakit.
Kedua vaksin virus corona ini berasal dari Amerika Serikat, yang semula hanya ditujukan bagi tenaga kesehatan (nakes) dan pegawai peralatan fasilitas jangka panjang.
Mengutip Kompas, dari beberapa vaksin yang sudah digunakan di Indonesia sebelumnya, hanya dua vaksin ini yang dibuat dengan teknologi berbasis mRNA.
Lantas sebenarnya bagaimana cara kerja vaksin mRNA baik Pfizer ataupun Moderna?
Melansir dari Health, Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Vaksin Covid-19 tersebut bekerja dengan mengkodekan sebagian protein spike yang ditemukan pada virus corona.
Biasanya, vaksin mengandung virus yang dilemahkan, namun vaksin mRNA merupakan vaksin dengan teknologi atau varian baru.
Vaksin mRNA tidak menggunakan virus yang dilemahkan melainkan komponen materi genetik yang direkayasa agar menyerupai kuman atau virus tertentu.
Untuk cara mRNA, biasanya akan dimasukkan di bagian lengan atas dan disuntikkan ke otot. Setelah masuk mRNA akan ditangkap oleh sel imun yang kemudian akan mengaahkan sel untuk memproduksi spike protein.
Setelah sel imunitas mengenali komponen tersebut, sistem kekebalan tubuh akan menghasilkan antibody yang spesifik melawan virus corona.
Baca Juga: Sudah Vaksin Tapi Sertifikat Tak Kunjung Muncul di Peduli Lindungi? Segera Kirim E-mail Ke Sini!
Lalu Ampuh mana antara vaksin Pfizer dan Moderna?
Semua vaksin digunakan untuk menghindari diri terinfeksi virus corona.
Bahkan studi terbaru menjelaskan efektivitas kedua vaksin sempat menurun.
Berdasarkan studi besar tenaga kesehatan Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menilai kemanjuran kedua vaksin messenger RNA di dunia nyata.
Diketahui ribuan nakes di 6 negara AS bagian diuji setiap minggu sehingga memungkinkan para peneliti untuk memperkirakan kemanjuran terhadap infeksi simtomatik dan asimtomatik dari COVID-19.
Meskipun begitu efektivitas vaksin Moderna dan Pfizer sempat mengalami penurunan dari 91 persen menjadi 66 persen melawan Covid-19 varian Delta.
Studi lain menjelaskan penghuni panti jompo lansia di Ontaria menghasilkan respon kekebalan lebih kuat pada vaksin Moderna dibandingkan Pfizer-BioNTech.
***
Source | : | Healthline,kompas health |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar