GridFame.id - Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan pernikahan mantan suami Larissa Chou dengan perempuan bernama Henny Rahman.
Pernikahan tersebut digelar tak lama usai Alvin Faiz dan Larissa Chou resmi bercerai.
Berbeda dengan Alvin Faiz, Larissa Chou mengaku tak mau terburu-buru menikah lagi.
Bahkan, diakui Larissa bahwa dirinya tak mau gegabah dekat dengan laki-laki lain.
Saat ini, Larissa Chou memilih untuk fokus pada pekerjaan dan anaknya.
Namun, baru-baru ini Larissa Chou kepergok terima bunga dari seseorang.
Siapa ya?
Seperti yang publik ketahui, Larissa Chou memang terang-terangan mengatakan tak mau menikah dalam waktu dekat.
Bahkan, Larissa Chou tampak cuek ketika dijodoh-jodohkan dengan sahabat Alvin Faiz, Zikri Daulay.
Namun, kini Larissa Chou disebut-sebut sudah move on.
Lewat media sosial pribadi milik Larissa, ibunda Yusuf Ramadhan tersebut mengunggah sebuah foto.
Berbeda dari unggahan-unggahan sebelumnya, kali ini Larissa Chou memamerkan bucket bunga.
Terlihat sebuah mawar merah dan beberapa mawar putih di dalam buket tersebut.
Ibu satu anak itu juga menuliskan kalimat bijak di unggahan tersebut.
"Thinking is difficult that’s why most people judge
(Berpikir itu sulit itu sebabnya kebanyakan orang menilai)," tulisnya.
Rasa penasaran publik kian bertambah saat seorang sahabat Larissa Chou terlihat meninggalkan komentarnya.
Pemilik akun @windasnr itu seolah memberikan petunjuk bahwa sosok pemberi buket bunga adalah pria yang sedang mendekati Larissa Chou.
"Yang ngasih bunga lagi nunggu jawaban tuh," tulis akun tersebut.
Namun, seorang warganet menduga Larissa Chou membeli bunga sendiri.
"@larissachou cici beli sendiri kan bunganya, di snap ig, ak juga suka beli buka sendiri cii, reward to myself," tulis seorang warganet.
Hal itu pun langsung dibantah oleh sahabat Larissa Chou.
"bukaaan ini dari seseorang," tulis @windasnr.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Larissa Chou Pamer Buket Mawar Isyaratkan dari Seseorang, Benarkah Sudah Move On?
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar