GridFame.id - Air putih merupakan salah satu minuman yang dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari.
Hal tersebut lantaran air putih memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh.
Beberapa di antaranya adalah mencegah dehidrasi, melancarkan peredaran darah, hingga membantu melancarkan kinerja organ tubuh.
Biasanya, air putih dikonsumsi setiap bangun tidur, setelah berolahraga, atau ketika merasakan haus.
Ketika mengonsumsi makanan pedas, seseorang juga sering kali minum air putih di sela-sela makannya.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi sensasi terbakar pada lidah.
Namun, ternyata kebiasaan ini bukan hal yang baik.
Kita lebih dianjurkan minum segelas air sebelum makan, terutama air putih.
Dan minum dua jam setelah makan. Alasannya karena hal ini lebih membantu tubuh menyerap nutrisi yang terkandung dalam makanan.
Sedangkan minum air di sela-sela waktu makan justru berbahaya.
Selain menghambat kerja sistem pencernaan dalam perut, minum air mampu memengaruhi tingkat insulin dalam tubuh.
Dari sisi ilmiah, tubuh memiliki sistem yang secara otomatis bekerja efisien dan melakukan kerja yang optimal.
Maka untuk mengganti kebiasaan ini, kita perlu tahu cara mengatasi rasa haus dan teknik mengunyah makanan yang benar.
Keempat cara ini sangat dianjurkan untuk dicoba. Simak baik-baik, ya.
1. Rasa makanan
Pastikan makanan tidak terlalu asin atau pedas karena dapat meningkatkan rasa haus dan memicu kebutuhan untuk minum air.
2. Makan perlahan
Jangan terburu-buru saat makan karena akan membuat makanan cepat turun ke bawah.
3. Makin lama mengunyah makin baik
Kunyah makanan dengan benar karena banyak cairan yang keluar saat mengunyah sehingga kerja perut lebih mudah.
4. Saat waktunya minum, teguk pelan-pelan
Teguk air perlahan-lahan jangan meneguknya sekaligus.
Sekarang sudah tahu, kan, cara makan yang dianjurkan untuk kesehatan tubuh. Ubah kebiasaan lama dengan cara sehat ini, ya!
Artikel ini telah tayang di Nova.ID dengan judul Masih Suka Minum di Sela Makan? Hati-Hati Bahaya Ini Mengintai
Source | : | Nova.id |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar