Nursin tidak pernah menyangka, anaknya yang baru berusia 22 tahun itu akan tewas bersama 41 tahanan lainnya yang berada di Blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang.
Kini harapan Nursin agar kelak berkumpul kembali dengan Rezkhil sudah kandas.
Menurut kesaksian Nursin, sebelum kejadian dia sempat melakukan video call dengan putranya.
Sama sekali tidak ada firasat akan ditinggalkan.
Terlebih kata Nursin, dia mendengar tawa kencang para tahanan beberapa jam sebelum kejadian.
"Memang saya lihat di kamar itu ramai banget banyak orang malah ketawa-ketiwi. Kelihatan di selnya itu ramai," cerita Nursin.
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar