GridFame.id - Sejak hari kebebasannya Saipul Jamil langsung kena boikot, muncul petisi menolak kehadirannya di dunia pertelevisian.
Petisi tersebut bak membuahkan hasil, Saipul Jamil pun dikabarkan telah ditolak belasan stasiun televisi.
Indah Sari, orang terdekat Saipul Jamil mengatakan pria yang akrab disapa Bang Ipul itu sempat stres.
Namun diakuinya tak menghambat rezeki bang Ipul, Indah Sari mengatakan mantan suami Dewi Perssik itu langsung mendapat pekerjaan luar biasa ini.
Indah Sari, teman dekat Saipul mengungkapkan jika sang pedangdut sangat stres dengan penolakan publik tersebut.
Pihak keluarga merasa hukuman Saipul selama hampir 6 tahun itu sudah cukup untuk menebus kesalahan pada korban.
Saat ini Saipul memang tak diterima oleh 18 stasiun televisi yang telah disurati komisi penyiaran Indonesia (KPI). Kendati demikian, Indah Sari menyebut jika mantan suami Dewi Perssik justru kebanjiran job.
Hujatan yang tak dibalas Saipul disebut mendatangkan berkah bagi sang pedangdut.
"Dia benar-benar ikhlas atas semuanya, ketika orang lain berspekulasi, menghujat dan mencaci maki, dia hanya diam, dan dia bilang ke saya untuk tidak membalas," ujar Indah dikutip dari YouTube HITZ INFOTAINMENT pada Minggu, 12 September 2021.
Indah bahkan menyebutkan jika Saipul sudah mendapat job dari salah satu kementerian di Indonesia
Bahkan Indah menyebut jika akan mengajak Saipul Jamil untuk liburan dan refreshing sejenak usai keluar penjara.
"Akhirnya malah rezeki yang datang pada dia. Alhamdulillah tadi pagi baru masuk dari kementerian, ada job. Jadi penolakannya di mana saya bingung," kata Indah.
"Masyarakat berspekulasi seperti Tuhan, tapi Alhamdulillah pekerjaan lancar, job-job berdatangan, kami mau liburan juga. Saking padatnya, kita mau liburan dulu, sebelum mengikuti jadwal yang padat," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Ini Pekerjaan Saipul Jamil Efek Ditolak 18 TV, Beda Nasib Ayu Ting Ting yang Juga Kena Petisi Boikot
Source | : | Banjarmasin Post |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar