Penggunaan tanaman obat herbal hanya dapat dilakukan sebagai terapi penunjang saja bukan obat utama kolesterol tinggi.
Maksudnya yakni obat herbal tersebut hanya untuk membantu megembalikan dan mendukung agar mendapatkan kembali keseimbangan fungsi organ tubuh.
“Akan lebih baik lagi kalau dokter mengetahuinya,” ujar Mangestuti mengutip Kompas (17/9/2021) dengan judul "Kolesterol Naik, Bolehkah Minum Obat Dokter dan Herbal Sekaligus"
Mangestuti juga menjelaskan terdapat tiga ncontoh tanaman herbal yang bisa dikonsumsi seperlunya untuk menda;at manfaat dalam mengurangi atau menjaga kadar kolesterol dalam tubuh.
Di antaranya daun salam, bawang putih, dan juga teh hijau.
Namun perlu diingat konsumsi obat konvensional dan juga herbal tidak menjamin pasien terhindar selamanya dari peningkatan kadar kolesterol.
Ia menegaskan tetap ada persyaratan yang harus dipenuhi selain pengendalian melalui obat dokter, yakni pengendalian jenis makanan yang mengandung asam lemak jenuh, karbohidrat, kolesterol, dan lemak trans.
“Mengonsumsi daging yang kaya asam lemak jenuh perlu pengendalian dalam jumlah, Tanpa pengendalian maka penggunaan obat herbal sebanyak apapun tidak akan berpengaruh bagi tubuh,” tutupnya.
***
Source | : | kompas,tribun |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar