Selain itu, obat yang dibuka dapat rusak sebelum masa kedaluwarsanya, seperti obat sirup setelah dibuka tutup akan bertahan kurang lebih satu bulan saja.
4. Mengamati perubahan fisik obat
Adapun ciri obat kedaluwarsa dalam bentuk tablet adalah berubah warna, bau, dan rasa, timbul noda bintik-bintik, hancur, lepas dari kemasan, lembab, lembek, basah atau lengket.
Ciri-ciri obat kedaluwarsa dalam bentuk cairan adalah berubah warna, bau, dan rasa, keruh, mengental, mengendap, memisah, segel rusak, dan kemasan lembap.
Ciri-ciri obat kedaluwarsa dalam bentuk salep, gel ataupun krim adalah berubah warna atau bau, mengental, mengendap, memisah, mengeras, kemasan lengket, kemasan berlubang dan isi bocor.
Ciri-ciri obat kesaluwarsa dalam bentuk produk steril adalah injeksi cairan tidak kembali menjadi suspensi setelah dikocok, kemasan terkoyak, kemasan bernoda, kemasan berembun, ada bagian yang hilang, rusak atau bengkok.
Ciri-ciri obat kedaluwarsa dalam bentuk aerosol (termasuk inhaler) adalah isinya sudah habis, wadah rusak, berlubang dan penyok.
Mengutip dari RX list, pada obat ataupun tablet yang sudah kedaluwarsa dapat juga ditandai dengan perubahan bentuk seperti mencair atau mengkerut.
***
Source | : | kompas,BPOM,rxlist |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar