GridFame.id- Seperti diketahui program vaksinasi Covid-19 dari Pemerintah Indonesia sudah dilaksanakan sejak Februari 2021.
Tetapi meskipun begitu, masih banyak disinformasi yang beredar di masyarakat mengenai efek samping vaksinasi Covid-19.
Salah satunya efek samping pendarahan serius dan stroke akibat pecahnya pembuluh darah dalam tubuh.
Lantas apa sebenarnya efek samping vaksinasi Covid-19 di dalam tubuh?
Direktur RS Pusat Otak Nasional, Mursyid Bustami memberikan penjelasan terkait disinformasi yang beredar bahwa vaksinasi Covid-10 yang menyebabkan efek sampung serius yakni terjadinya pendarahan dalam tubuh.
Pihaknya menegaskan bahwa informasi yang beredar di masyarakat tersebut tidak benar adanya.
Hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang kuat dan valid untuk menunjukkan bahwa ada kaitannya antara pemberian vaksinasi Covid-19 dengan terjadinya pecahnya pembuluh darah.
Baca Juga: Hoaks! Beberapa Mitos Vaksin Covid-19 dari Ubah DNA hingga Sebabkan Mandul, Berikut Penjelasan Ahli
Kalaupun ada efek samping sifatnya masih dalam level ringan dan dapat teratasi seperti demam, nyeri, mengantuk, lapar dll.
Dan efek ini cenderung tidak berlangsung lama, maksimal 2hari pasca penyuntikan vaksin.
“Terkait adanya info bahwa vaksin berisiko menyebabkan stroke pendarahan otak, kami klarifikasi bahwa secara ilmiah pun tidak ada hubungan antara stroke pendarahan dengan vaksin Covid-19,” ujarnya dalam keterangan pers, dikutip melalui laman Sehat Negeriku.
Sedangkan faktor risiko dari stroke pendarahan disebabkan karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah dengan penyebab utamanya karena tingginya faktor risiko tertentu dan bukan disebabkan oleh vaksin Covid-19.
Sementara faktor risiko lainnya yang umum menjadi pemicu terjadinya stroke adalah sebagai berikut:
1. Diabetes
2. Hipertensi
3. Pola makan yang buruk
4. Merokok
5. Obesitas
6. Kurang aktivitas fisik
7. Alkohol
8. Narkotika
9. Genetika (riwayat keturunan)
Mursyid menjelaskan bahwa sekitar 20 persen stroke pendarahan disebabkan karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah dengan penyebab utamanya karena tingginya faktor risiko tertentu dan bukan disebabkan oleh vaksin Covid-19.
“Kalau stroke pendarahan biasanya adalah penderita hipertensi.Yang terjadi adalah tidak kuatnya pembuluh darah menahan tekanan darah yang tinggi sehingga terjadilah kebocoran,” tambahnya.
Baca Juga: Dapat Jadwal Vaksinasi Covid-19 Saat Haid, Apa Boleh Dilanjutkan? Begini Tanggapan Kemenkes
***
Source | : | kompas,Sehat Negeriku,Sehat Negeriku - Data vaksin |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar