Rohimah membuka curhatannya dengan menyiratkan adanya percakapan dirinya dengan Venti yang kurang berkenan.
'Haruskah saya buka semuanya, apa yang sudah anda bicarakan waktu itu ke saya? Saya sudah tidak ada apa-apanya lagi dengan suami anda yang anda rebut dari tangan saya. Nggak usah sok-sokan nangis bombay jeng, nggak perlu.'
Rohimah pun meminta Venti untuk menjaga tutur katanya.
Apalagi Venti tahu saat Kiwil menikahinya, ia masih berstatus suami Rohimah.
'Dan harusnya anda punya etika dalam bertutur kata. Selama ini saya cukup diam dengan apa yang saya hadapi dalam keterpurukkan rumah tangga saya. Seharusnya dari awal anda tahu resiko dalam menikahi suami orang, pada saat itu masih berstatus masih ada istri.'
Rohimah mempertanyakan tabiat Venti yang seakan mencari simpati orang.
Padahal jelas-jelas dirinyalah yang tersakiti gegara Kiwil diam-diam menikahi Venti di belakang Rohimah.
'Telan saja jeng, nggak usah berkoar-koar yang nggak jelas dan nggak ada etika sebagai wanita yang berkelas. Mau mencari simpatik orang banyak jeng, siapa anda? Di sini saya loh, yang seharusnya banyak bicara, jadi mengapa anda ya. Mengacalah apa yang sudah terjadi dan simpan rapat-rapat aib yang akan menjadi musuh anda sendiri pada akhirnya'
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar