“Karena orang-orang ini cenderung tidak merespons secara memadai terhadap vaksinasi dengan dosis standar sehingga berisiko tinggi terkena Covid-19, parah,”ucap Kelompok Penasehat Strategis Ahli Imunisasi (SAGE), mengutip Reuters.
Kepala vaksin WHO, Kate O'Brien, mengatakan bahwa dosis booster harus dianggap sebagai bagian dari vaksinasi Covid-19 normal untuk orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, yang akan diberikan setelah menunggu satu hingga tiga bulan.
Suntikan ketiga ini harus membawa tingkat perlindungan hingga ke tingkat pencegahan terhadap penyakit parah, rawat inap, dan kematian dalam uji klinis.
Terpisah melansir dari Times of India (13/10/2021), berikut beberapa orang yang mungkin membutuhkan suntikan vaksin booster Covid-19 selain tenaga kesehatan.
Kategori yang direkomendasikan membutuhkan vaksin booster diantaranya; lansia 65 tahun ke atas, orang dengan gangguan imun (immunocompromised), dan orang dengan riwayat penyakit.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Golongan Darah O Lebih Kebal Covid-19? Ahli Beri Penjelasan Mengejutkan Ini
***
Source | : | reuters,kompas |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar