Pantas Disindir Habis-habisan Deddy Cobuzier Sampai Nikita Mirzani! Dibocorkan Orang Dalam, Bekingan Rachel Vennya Gak Main-main Diduga Bakal Dijadikan Duta Covid-19: Orang Berduit Kagak Ngotak!

 

Pada unggahan yang beberapa waktu lalu, Deddy Corbuzier mengatakan bakal pindah negara jika bernar Rachel Vennya dijadikan duta karantina.

 

"Kalau abis ini ada duta karantina..Gue pindah warga negara," tulisan pada unggahan gambarnya disertai caption 'Canda Karantina.'

 

Sementara itu, Nikita Mirzani berharap untuk kasus ini segera diusut tuntas.

 

Pasalanya menurut Nikita Mirzani tidak hanya Rachel Vennya yang kabur karantina, ada beberapa orang juga yang melakukan hal serupa.

 

"Buna berhak bahagia tapi buna juga berhak untuk Di periksa

Semua gara2 buna. Andai saja dia mau berdiam diri di kamar hotel karantina bersama pacarnya. Pasti ga akan banyak ngelibatin orang lain Dalam kasus ini. Jujur saya kecewa Karna ini pengalaman pribadi saya sendiri yang harus Di karantina di hotel bintang 5 selama 8 hari dgn fasilitas yang kurang bgs. Tapi Rachel dgn enak nya bisa memilih wisma atlit yang jelas2 hanya boleh Di peruntuhkan untuk TKW. Pelajar . PNS dan org yang bekerja di bagian pemerintahan, setelah dia Kabur dari karantina Di wisma atlit ( padahal duit nya banyak ) dia langsung terbang ke pulau dewata bali guna untuk merayakan hari ulang thn nya bersama tmn2 nya sesama selebgram itu..
Saya aja takut mau Kabur, lah kok dia berani bgt. Jadi menurut saya. Rachel adalah org satu2 nya yg harus bertanggung jawab Akan hal ini. Yang lain itu cuma Korban Knp saya bisa blng begin. Krn yang bayar kan pke duit sih Rachel. Coba dia ga punya duit pasti diem aja tuh Rachel. Gue ga ada maksud apapun Dalam kasus ini. Gue cuma minta semua nya adil. Apa Kabar nya tuh yg msh karantina 8 hari di hotel atau pun wisma atlit.

Video ini Di ambil 2 bulan lalu bersama @dr.tirta mau liat lengkap nya. Cekidot aja di YouTube nya Langit Entertaiment," tulisnya.

 

Jika terbukti benar, Rachel Venya terancam hukuman kurungan penjara 1 tahun dan denda Rp 100 juta.