GridFame.id - Meski telah lama berpisah, hubungan Ayu Ting Ting dan Enji Baskoro masih kerap menjadi sorotan publik.
Pasalnya usai memutuskan bercerai hingga sekarang, Ayu dan Enji masih terlibat perang dingin.
Untuk urusan anak pun Ayu tak memberi akses pada Enji Baskoro.
Diketahui, Ayu berkali-kali berjanji pada untuk mempertemukan Enji Baskoro pada sang buah hati.
Terakhir kali, Ayu juga sempat mengatakan ke publik bahwa dirinya sudah berdamai dengan masa lalu dan berniat mempertemukan Bilqis dengan ayahnya.
Namun, nampaknya hal tersebut lagi-lagi harus gagal.
Belum lama ini Enji Baskoro mengaku sangat bahagia lantaran akan bertemu dengan sang buah hati.
Namun, rencananya tersebut tampaknya tak bisa berjalan sesuai rencana.
Pasalnya, baru-baru ini Ayu Ting Ting kembali meradang mengingat perlakuan Enji di masa lalu.
Ayu juga menyayangkan niat Enji menemui sang anak yang sudah sangat terlambat.
“Gua bukan tidak mengizinkan untuk melihat. Kenapa baru sekarang setelah anak gue sudah menjadi anak yang pinter, cantik,” ujar Ayu, dikutip GridFame.id dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.
Tak hanya itu, Ayu Ting Ting kembali buka luka lama saat Enji tak mengakui sang anak.
Bahkan Enji sempat meminta Bilqis untuk tes DNA.
“Dulu anak gua suruh tes DNA, gimana cerita, padahal anak dia, digituin. Akhirnya Allah ngebuktiin, mukanya lumayan mirip, karena nggak diakuin, Allah tunjukin,” terang Ayu Ting Ting.
Namun diakui Ayu, ia bukannya tak mau mempertemukan Bilqis dengan ayahnya.
Ayu mengaku bingung dengan niat Enji lantaran selalu membawa-bawa media saat membahas rencana pertemuannya dengan sang anak.
“Bukannya nggak mengizinkan, tapi kenapa baru sekarang (ingin bertemu), kenapa juga harus selalu ada di media,” tutur Ayu.
Bak masih sakit hati, ibunda Bilqis juga kembali menanyakan peran Enji saat Ayu tengah mengandung besar.
“Selama gua hamil ke mana. Pada saat gua hamil ke mana? Pada saat anak gua lagi lucu-lucu ke mana?” ujar Ayu.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar