Selain orang dengan tulang retak atau patah, orang dengan osteoporosis parah, punya risiko stroke, kelainan tulang, mati rasa, dan kanker tulang belakang tidak disarankan melakukan terapi ini.
Untuk itu, lebih baik jika kita berkonsultasi ke dokter terlebih dulu sebelum memilih chiropractic sebagai terapi alternatif.
Dikutip pada Kompas.com dengan judul "Wanita Muda Meninggal Setelah Terapi "Chiropractic", ada seorang wanita yang sampai meninggal dunia gegara terapi ini.
Berawal dari wanita yang bernama Siska mengeluhkan nyeri pada leher dan tulang belakangnya.
Menurut ayahnya, Alfian Helmy keluhan itu mungkin saja muncul karena Siska selalu menenteng bawaan berat, yakni tas berisi laptop. Siska pun sempat menjalani fisioterapi atau sekadar pijat.
Siska awalnya bakal berangkat ke Perancis untuk meneruskan pendidikan S2 nya. Sebelum berangkat, ia mencoba terapi chiropractic.
Baca Juga: Ampuh dan Bisa Dicoba Sendiri! Anda Wajib Tahu 5 Titik Pijat Ini Agar Tubuh Bisa Rileks Instan
Source | : | Kompas,Nova.grid.id |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar