"Di bulan Desember akan dilakukan sensus oleh BPS di 35 kabupaten/kota tersebut (untuk mengetahui tingkat kemiskinan ekstrem)," sambungnya.
Diketahui, pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem menurun secara bertahap dan mencapai 0 persen di tahun 2024.
Tahun depan, pemerintah memperluas program ke 215 kabupaten/kota. Kemudian pada tahap ketiga, perluasan kembali dilakukan di 500 kabupaten/kota.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menyampaikan, penerima bansos Rp 300.000 itu akan diambil dari data Kartu Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dioptimalisasi.
Mengingat, data yang akurat dibutuhkan untuk memperkecil penerima yang tidak berhak.
Top up kartu sembako ini berlangsung dari November-Desember masing-masing Rp 300 ribu.
"(Bansos) akan kita pastikan supaya bisa membantu masyarakat paling miskin. Di sisi lain, BLT Dana Desa terus diberi kepada masyarakat pedesaan untuk memastikan yang belum masuk sebagai penerima bantuan program pusat, bisa menerima bantuan juga dalam rangka mengurangi kemiskinan ekstrem," pungkas Suahasil.
Baca Juga: Gak Pake Ribet! Ikuti Tahap Buat Kartu Indonesia Pintar (KIP) Untuk Dapatkan PIP dari Pemerintah
(*)
Source | : | kompas,YouTube |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar