GridFame.id - Tempe memang sudah menjadi salah satu bahan makanan wajib di rumah.
Sebab tempe merupakan salah satu makanan favorit keluarga di rumah.
Walau harganya murah meriah, tempe dikenal memilliki kandungan gizi yang baik.
Tempe diketahui ada yang dibungkus dengan daun pisang dan plastik.
Nah, selama ini kita pasti berpikir tempe yang dibungkus daun pisang lebih sehat bukan?
Namun, ternyata hal tersebut salah besar.
Sebab tempe yang dibungkus daun pisang ternyata malah lebih menyimpan bahaya.
Tempe yang Dibungkus Daun Pisang Menyimpan Bahaya
Tempe berbugkus daun pisang adalah tempe klasik. Karena sejak dahulu tempe dibuat dengan dibungkus daun pisang.
Daun pisang yang digunakan tidak sembarangan.
Biasanya daun pisang batu yang diambil dari kebun, yang sebelum digunakan dibersihkan masksimal, bahkan di panaskan supaya lentur dan menghilangkan bakteri jahat yang mungkin saja terdapat pada daun pisang.
Tapi saat ini, kebun pisang sudah langka.
Daun pisang yang dijua di pasar, kualitasnya apakah terjamin untuk membuat tempe? Masih dipertanyakan.
Karenaya, jika dalam pembuatan tempa saat ini mengggunakan daun pisang yang asal daun pisang, dan tidak ada proses pebersihan terlebih dahulu, maka bisa berakibat fatal.
Sebab bakteri pada tempe dari hasil fermentasi cukup sensitif terhadap cemaran bakteri lainnya.
Ini jika sampai dikonsumsi manusia bisa membuat manusia sakit.
Sementara itu, tempe yang menggunakan plastik biasanya datang dari produsen tempe yang lebih modern dan terjaga kebersihannya.
Jadi dari segi higienis, maka tempe yang dibungkus plastik lebih aman.
Tapi untuk rasa, tidak ada perbedaan yang mencolok dari keduanya.
Orang dengan Kondisi Ini Dilarang Makan Tempe
Dikenal enak dan memiliki harga yang murah ternyata tempe malah tak bisa dikonsumsi oleh beberapa orang.
Sebab jika sampai tempe dikonsumsi oleh orang dengan kondisi ini malah bisa jadi bahaya.
1. Orang dengan Anemia
Meski dianggap bergizi, beberapa makanan ternyata tidak boleh dimakan secara berlebihan dan salah satunya adalah tempe .
Tempe memang dikenal rendah kalori.
Ia juga dipercaya bisa mengendalikan kadar kolesterol dalam darah dan menormalkan tekanan darah tinggi.
Tetapi, mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai terlalu sering juga tidak baik untuk kesehatan.
Hal ini bisa menyebabkan zat besi yang susah terserap dan berakibat anemia atau kurang darah.
Oleh sebab itulah, pada seseorang yang mengidap anemia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi tempe secara berlebih.
2. Penderita Asam Urat
Penderita asam urat juga tak boleh berlebihan mengonsumsi tempe.
Melansir Health Line seperti dikutip dari Kompas.com, dalam banyak kasus, penyebab pasti penyakit asam urat atau hiperurisemia tidak diketahui.
Dokter percaya kondisi itu mungkin terjadi karena kombinasi faktor keturunan, hormonal, dan makanan.
Nah, melansir Buku Menu dan Resep untuk Penderita Asam Urat (2008) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan Ir. Trina Astuti, MPS., makanan sehari-hari lebih kurang mengandung 600-1.000 mg purin setiap harinya.
Pada seseorang yang memiliki faktor risiko penyakit asam urat atau pada kasus penderita asam urat, kandungan purin pada makanan sebaiknya dibatasi kira-kira 100-150 mg.
Berikut ini beberapa makanan yang mengandung purin tinggi (100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang patut diwaspadai karena bisa menjadi makanan penyebab asam urat: alkohol, bebek, angsa, ikan sarden, makarel, kerang, kepiting, jeroan, dan masih banyak lagi.
Nah, kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe ternyata memiliki kadar purin sedang yang yaitu sekitar 9-100 mg purin per 100 gram bahan.
Namun, kalau diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan bahan lain seperti garam, tahu bisa berubah jadi mengandung purin tinggi.
Karena itu, penderita asam urat sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi tahu dan tempe sebagai olahan dari kacang kedelai itu sendiri.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, Tempe yang Dibungkus Daun Pisang Mengandung Bakteri Jahat Merugikan
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar