GridFame.id - Apakah Anda masih ingat dengan penyanyi lawas Ronny Sianturi?
Sosoknya kini memang jarang muncul di layar kaca.
Ia diketahui sempat mencoba peruntungan di dunia politik.
Namun sayangnya ia gagal dan kini pun sudah tak melantunkan lagu-lagunya lagi.
Sayangnya, kini ia muncul dengan kabar duka.
Wah, ada apa ya?
Jarang muncul di layar kaca, penyanyi lawas Ronny Sianturi bagikan kabar duka.
Mengutip GridStar.id, Ronny kehilangan sosok sahabat yang memiliki berbagai karya yang populer.
Berpulangnya sang sahabat tentu menyisakan duka mendalam di hati penyanyi lawas ini.
Mantan personil grup Trio Libels ini pun menyelipkan emoticon menangis di unggahannya.
"Slamat Jalan sahabatku Pak Haji Cecep AS... Insha Allah Almarhum Husnul hotimah...Alfatihah.."
"Karya"mu mengisi perjalanan musik Indonesia era 80-2000... ditahun 2010 Beliau mengabdikan diri utk melayani umat sampai akhir hidupnya..." tulis Ronny di Instagram belum lama ini.
Diketahui, semasa hidupnya Cecep AS melahirkan banyak hit untuk untuk sejumlah penyanyi.
Kepergian musisi tahun 1980-an tersebut membuat rekan di industri musik merasa kehilangan.
Lantas siapakah sebenarnya Ronny Sianturi? Bagaimana kiprahnya di dunia hiburan Tanah Air?
Melansir Sripoku.com (3/10/2021), Ronny memiliki nama lengkap Ronaldus Parasian Sianturi.
Lahir di Makassar pada 3 September 1965, Ronny merupakan keturunan suku Batak.
Mantan suami penyanyi Atiek CB ini mempunyai banyak talenta di bidang seni.
Ronny tercatat sebagai seorang aktor, presenter dan penyanyi.
Ia adalah salah satu mantan personel dari grup Trio Libels bersama Edwin Manansang dan Yanni Djunaedi.
Hingga kini, Ronny masih aktif menekuni bidang tarik suara sebagai penyanyi lagu rohani.
Ronny pun aktif di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pada 2019 lalu, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI Dapil Jatim VI yang meliputi, Blitar, Kediri dan Tulungagung.
Namun, keberuntungan belum berpihak padanya. Rony kalah dalam pemilihan anggota dewan tersebut.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar