Karena mengandung lemak jenuh relatif rendah, daging kambing bisa menjadi alternatif makanan hewani yang menyehatkan jantung daripada daging sapi atau ayam.
Meski daging kambing terbilang lebih sehat, konsumsi bahan makanan daging-dagingan tetap saja perlu dibatasi.
Sebuah studi penelitian yang dilakukan Harvard Medical School, Boston, AS, mengaitkan konsumsi berlebihan daging merah dengan risiko lebih tinggi terkena hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan kematian dini.
Konsumsi berlebih inilah yang kemungkinan membuat masyarakat Indonesia mengganggap daging kambing menjadi paling tidak sehat.
Pasalnya, aroma daging kambing yang khas bisa terus menggugah selera para penikmatnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daging Sapi atau Kambing, Mana yang Lebih Sehat?"
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar