Melanie yang tadinya berupaya menyelamatkan rahimnya harus menelan getir rahimnya diangkat.
"Dari dokter itu bilang, 'sudah puluhan jumlahnya segala benda yang tumbuh di dalam',
(Padahal) dari dulu itu gue mencoba menyelamatkan rahim, uterus, segala macam dengan harapan itu (tumor) tidak tumbuh lagi," kata Melanie Subono.
"Dokter menyarankan, 'sudah, angkat semua isi perutnya, diangkat semua isi perutnya, uterusnya, rahimnya, semuanya'," sambungnya.
"Itulah yang akhirnya dilakukan kemarin dengan harapan, ini yang terakhir ya, mudah-mudahan ya. Kurang lebih sih itu," tambahnya.
Efek dari operasi terakhirnya ini, Melanie Subono sudah tidak bisa punya anak meskipun itu program bayi tabung.
Meski begitu ia bersyukur karena bisa tetap hidup dan bisa membantu banyak orang dengan Rumah Harapan yang dibangunnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar