GridFame.id - Siapa yang tak kenal pedangdut Ayu Ting Ting?
Namanya dikenal sebagai salah satu pedangdut kenamaan tanah air dengan bayaran fantastis sekali manggung.
Memulai karier sebagai pedangdut sejak remaja, Ayu Ting Ting kini melebarkan sayap menjadi pelawak dan presenter.
Tak heran jika janda Enji Baskoro itu mampu meraup keuntungan hingga miliaran rupiah.
Sayangnya selama ini Ayu Ting Ting kerap disebut musuh publik dan dijuluki sebagai artis dengan haters terbanyak.
Biasanya cuek, baru-baru ini Ayu Ting Ting tiba-tiba menyinggung soal keinginannnya pensiun.
Waduh, ada apa?
Dilansir dari akun instagram Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menanyakan keinginan Ayu Ting Ting untuk pensiun.
"Jawab cepat dan jujur, Ayu Ting Ting bakal pensiun jadi artis kalau?” tanya Sandiaga Uno.
Sembari tertawa, janda Enji Baskoro itu mengaku bakal pensiun jika nanti ia sudah memiliki pasangan hidup dan anak cucu.
Bukan itu saja, ia juga memikiki dua syarat sebelum hengkang dari industri yang telah membesarkan namanya itu.
"Kalau sudah punya cucu banyak dan kalau sudah bisa menetap di luar negeri, sudah, saya pensiun,” kata Ayu Ting Ting.
Sandiaga Uno pun penasaran tentang rencana Ayu Ting Ting tersebut, terutama negara yang ingin ditinggali.
Pelantun lagu Sambalado itu lantas mengatakan dirinya ingin pindah ke London meski belum pernah ke sana.
“Di London, (alasannya) suka saja," ucap Ayu Ting Ting.
"Padahal saya belum pernah ke sana, tapi kayaknya bagus saja,” tambahnya.
Di depan Ayu Ting Ting, Sandiaga Uno langsung memberi jawaban menohok.
Menurutnya, Indonesia tak kalah hebat dan bagus dibanding ibu kota Inggris itu.
"Menurut saya, Indonesia enggak kalah, dan kita punya destinasi kota-kota indah mirip London," kata Sandiaga.
"Kota Indonesia yang mirip London itu, dengan jembatannya, dan suasana malamnya itu, mungkin Palembang, ya," sambungnya.
"Bedanya, London enggak ada pempek, Palembang ada pempek," kelakar Sandiaga hingga Ayu Ting Ting tertawa.
Source | : | |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar