Perawatan
Penderita gagal jantung sebaiknya terus mengonsumsi obat, mereka tidak boleh menghentikan asupan obatnya.
Spesialis jantung RS Harapan Kita, Prof. DR. dr Bambang Budi Siswanto, MD, FHA menjelaskan terkait hal bahaya mengonsumsi obat bagi pasien gagal jantung.
“Kalau berhenti obat, akan dirawat lagi, biayanya besar. Coba misalnya pakai daun tertenty karena dengar isu tetangga, dapatnya bisa gagal ginjal, cuci darah ujungnya. Jangan stop obat,” katanya.
Bambang menjelaskan, obat bagi pasien gagal jantung sangat berguna untuk meringankan beban kerja jantung melalui sistem molekular bilogi sehingga perlahan jantung yang lemah dapat membaik. Namun hal ini membutuhkan waktu yang lama bahkan bertahun-tahun.
“Pelan-pelan jantung yang lemah dapat membaik, namun butuh waktu hingga bertahun-tahun. Makannya ngga mungkin stop obat,” sambungnya.
Pasien gagal jantung tak hanya cukup konsumsi obat satu jenis, melainkan lima. Oleh karena itiharga obat pasien gagal jantung relative tak murah sehingga terkadang menyebabkan pasien tidak teratur dalam mengonsumsi obat.
Selain konsumsi obat-obatan, menerapkan gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan, mengurangi stress, mendapat cukup asupan air, juga dapat membantu penderita untuk mempercepat proses pemulihan.
Baca Juga: Ramai Dibicarakan Masyarakat Indonesia! Begini Cara Cegah Badai Sitokin pada Pasien Covid-19
***
Source | : | Instagram,Antara,tribun,American Heart Association,Healthline |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar