GridFame.id- Rezeki paling nikmat yang seringkali kurang kita syukuri yakni rezeki kesehatan. Mempunyai tubuh yang sehat sangatlah penting dalam mendukung kualitas hidup seseorang.
Inilah mengapa seseorang harus menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan seimbang dengan asupan gizi yang cukup, hingga olahraga rutin.
Seseorang yang rajin mengontrol kondisi tubuhnya pun selain mendapat kesehatan bisa juga terhindar dari berbagai penyakit, termasuk penyakit berbahaya.
Namun kembali lagi, kita sebagai manusia tidak bisa mengingkari bahwa maut bisa datang kapan pun dan di mana pun. Maut tidak hanya menyerang dewasa, namun semua jenis usia.
Mereka yang tampak sehat dan semangat beraktivitas bisa langsung meninggalkan kita secara mendadak. Hal ini yang terkadang agak sulit diterima oleh kerabat dekat bahwa orang yang meninggal memiliki penyakit yang mengancam jiwa atau tanpa ada tanda-tanda sebelumnya.
Biasanya, kebanyakan orang di luar sana mempercayai seseorang yang meninggal secara tiba-tiba dikaitkan dengan penyakit jantung ataupun serangan jantung. Bahkan ini dikenal di masyarakat sebagai ‘angin duduk’.
Padahal faktanya, tidak semua kematian mendadak disebabkan dari hal itu saja. Banyak jenis penyakit yang tanpa kita sadari dapat merenggut nyawa secara tiba-tiba bahkan di kalangan anak muda sekalipun.
Meskipun memang diakui bahwa penyebab kematian tertinggi pada anak muda yakni kelainan jantung, namun tidak sepenuhya disebabkan karena jantung.
Melansir Mayo Clinic, penyebab kematian mendadak pada anak muda bervariasi dan bisa timbul dari beberapa penyakit yang berbahaya ini.
Dikutip dari AXA Indonesia, waspadai lima penyakit yang menyebabkan kematian mendadak pada kalangan anak muda.
Berikut ini lima kematian yang bisa menjadi penyebab kematian mendadak selain penyakit jantung.
1. Merasakan sesak napas
Asma merupakan penyakit kronis yang cukup berbahaya bagi tubuh jika tidak ditangani dengan baik.
Penyakit asma sendiri sebenarnya memiliki tanda berupa peradangan serta penyempitan saluran pernapasan pada seseorang sehingga akan menimbulkan kesulitan bernapas.
Selain itu, penyakit ini akan ditandai juga dengan nyeri di sekitar area dada dan mengalami batuk.
Perkembangan penyakit ini pun terjadi secara bertahap, di mana bisa menjadi penyebab kematian mendadak pada penderitanya jika tidak menyadari penyakit ini dalam tubuhnya.
2. Gangguan emboli paru
Paru-paru merupakan organ vital bagian pernapasan yang harus dijaga agar tidak menimbulkan kematian mendadak.
Biasanya, gagal napas sendiri bisa disebabkan oleh adanya penyumbatan pembuluh darah di paru-paru karena lepasnya gumpalan sumbatan pada di pembuluh darah vena.
Gangguan emboli paru cenderung tidak menunjukkan gejala pada tubuh, sehingga cukup berisiko tinggi menimbulkan kematian mendadak
Baca Juga: Simak 4 Cara Alami Penguatan Paru-paru Pasca Infeksi Covid-19, Sesak Napas Langsung Hilang
3. Mengalami diseksi aorta
Kondisi medis diseksi aorta atau robeknya bagian dalam arteri besar yang menuju langsung ke jantung menjadi salah satu penyebab kematian mendadak.
Meskipun belum bisa diketahui dengan pasti penyebab robeknya, namun saat hal ini terjadi biasanya akan menunjukkan gejala-gejala yang bisa segera ditangani.
Para penderitanya akan mengalami sakit yang tidak tertahankan secara mendadak di area sekitar dada atau pun punggung. Saat hal ini terjadi, segera minta bantuan tim medis agar tidak terlambat penanganannya.
4. Mengalami keracunan gas CO
CO atau karbon monoksida merupakan sebuah gas yang tidak memiliki warna serta tidak berbau, sehingga tidak dapat terlihat oleh mata, namun memiliki efek fatal jika terhirup oleh paru-paru, khususnya dalam jumlah banyak.
Karbon monoksida yang meningkat dalam tubuh dapat mengganggu jumlah oksigen dalam darah, sehingga tubuh akan terasa pusing, sakit kepala, hingga sakit perut.
Tanpa disadari, tubuh akan kehilangan oksigen jika tidak segera ditangani yang dapat berujung ke kematian.
5. Aneurisma otak
Kelainan yang terjadi pada pembuluh darah otak yang terjadi karena penipisan serta degenerasi pembuluh darah bagian arteri.
Biasanya, hal tersebut disebabkan oleh kelainan bawaan, trauma fisik, serta tekanan darah tinggi.
Pada kondisi ini, dinding pembuluh darah akan membentuk sebuah benjolan menyerupai balon atau yang disebut juga dengan aneurisma otak, di mana dapat pecah kapan saja.
Jika hal tersebut terjadi akan menyebabkan kematian pada penderitanya. Gejala awal yang dapat dideteksi jika mengalami masalah tersebut yaitu merasa sakit kepala mendadak, pandangan menjadi ganda, nyeri, serta kehilangan kesadaran.
Tetapi bila cepat tertolong, penyakit ini dapat diatasi oleh tim medis melalui pembedahan atau pun terapi.
Source | : | AXA Indonesia,Gridhealth |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar