Melansir dari TribunJogja.com, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant, mengatakan mengonsumsi vape saat berkendara dinilai sangat berbahaya.
Lantaran asap vape dapat menghasilkan foging atau kabut pada kabin.
Nantinya hal itu dapat membuat visibilitas pengemudi terganggu.
“Hal utama disebabkan karena kabin mobil yang terbatas. Asap vape menghasilkan foging atau kabut pada kabin, sehingga bisa membuat visibilitas pengemudi terganggu,” kata Sony seperti dilansir Kompas.com, Sabtu (15/8/2020).
Apalagi tidak semua orang bakal menyukai aroma yang dihasilkan oleh vape.
Salah-salah bisa berakibat pusing dan bahkan berisiko kecelakaan.
“Terutama bagi pengemudi, jika ia tidak suka aromanya bisa mengakibatkan pusing dan akan berisiko kecelakaan,” katanya.
Source | : | Tribunjogja.com,Kompas |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar