Apabila suplai darah ke sebagian jantung benar-benar terputus karena penyumbatan, maka hal ini akan menyebab serangan jantung.
Ada dua bentuk kolesterol yang dikenal banyak orang, yakni Low-density lipoprotein (LDL atau kolesterol jahat) dan high-density lipoprotein (HDL atau kolesterol baik).
Keduanya adalah bentuk-bentuk perjalanan kolesterol dalam darah.
LDL atau kolesterol jahat adalah sumber utama plak yang menyumbat arteri, sedangkan HDL atau kolesterol baik sebenarnya berfungsi untuk membersihkan kolesterol dari darah.
Baca Juga: Satu Indonesia Harus Tahu! Gak Nyangka Masih Sering Dipercaya Masyarakat, Ternyata 5 Hal Ini Masuk Mitos Tentang Kolesterol, Apa Saja?
Sedangkan Trigliserida adalah lemak lain dalam aliran darah kita.
Daam penelitian sekarang menunjukkan bahwa kadar trigliserida yang tinggi juga dapat dikaitkan dengan penyakit jantung.
Gejala kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala apapun, sehingga banyak orang yang tidak menyadari bahwa kadar kolesterolnya terlalu tinggi.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui berapa angka kolesterol.
Dengan menurunkan kadar kolesterol yang terlalu tinggi, dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan mengurangi kemungkinan serangan jantung atau kematian akibat penyakit jantung, bahkan jika Anda sudah memilikinya.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Rony Dozer Meninggal Dunia Idap Kolesterol Tinggi, Ini Hubungan Kolesterol dan Penyakit Jantung"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar