GridFame.id - Kematian memang bisa datang pada siapa saja dan kapan saja.
Seperti yang terjadi belum lama ini, artis cantik Vanessa Angel mengalami kecelakaan maut di usianya yang masih muda.
Meski tak tahu kapan datangnya, sebenarnya ada tanda-tanda yang bisa disadari ketika ajal seseorang sudah dekat.
Tanda tersebut bisa berupa perubahan fisik, sifat, sikap dan lain-lain.
Ternyata, tanda kematian seseorang juga bisa diketahui dari aroma tubuhnya.
Wah, bagaimana ya?
Bukan cuma mitos, tanda kematian dari aroma tubuh ini ternyata memiliki penjelasan ilmiah.
Melansir Nakita.id dari happylifereport.com, ada sebuah penelitian yang membuktikan hal tersebut.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Arnaud Wisman, ahli psikologi di Arkansas Tech University dan dipubliksikan tahun 2015 lalu.
Ya, hidung tak hanya berfungsi mencium aroma namun dapat mendeteksi sesuatu yang akan terjadi.
Saat seseorang meninggal, ada suatu senyawa yang dilepaskan oleh tubuh yaitu putresin, yang nantinya akan menimbulkan bau busuk karena rusaknya organ tubuh.
Secara sadar, pikiran manusia tidak mengenali aroma ini tetapi aroma tersebut akan direspon alam bawah sadar.
Dalam penelitiannya, Wisman melakukan rangkaian eksperimen berbeda, masing-masing menggunakan putreskrin, amonia, dan air.
Peserta studi yang terpapar bahan kimia akan didata bagaimana hidungnya merespon aroma bahan kimia tersebut.
Orang yang terkena putresin refleks akan menjauh.
Para peserta tidak mengenali aroma tersebut, mereka juga tidak sadar dan menanggapi dengan cara yang negatif.
"Orang tidak mengenal putresin dan tidak secara sadar mengaitkannya dengan kematian atau ketakutan", ujar Wisman menjelaskan.
Wisman menuturkan bahwa hidung dapat menjelaskan banyak hal.
Tak hanya kematian namun juga hal lain seperti bahaya yang akan terjadi, sesuatu yang aman untuk dimakan, jodoh yang cocok untuk kita bahkan hidung juga dapat mengetahui bagaimana perasaan orang lain terhadap kita.
Bahkan, penelitian terbaru menunjukkan manusia juga bisa mencium rasa takut dan stres melalui aroma yang ditangkap oleh hidung.
Contoh lain adalah, ketika seorang laki-laki melepaskan hormon feromon untuk menarik perhatian lawan jenis.
Para peneliti membahas persamaan dan perbedaan antara feromon dan putresin.
Ternyata, putresin memberi reaksi yang berbeda dari feromon.
Secara sadar, tubuh kita akan bereaksi negatif dan menolak aroma putresin yang lekat dengan kematian.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Tak Hanya Mencium Bau, Ternyata Hidung Dapat Deteksi Tanda Kematian
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar