Sayangnya, merkuri terus diminati karena salah persepsi masyarakat Indonesia akan kulit yang cantik. Masih banyak yang beranggapan bahwa kulit yang cantik dan sehat itu harus putih, termasuk dengan menggunakan merkuri. Padahal merkuri dapat memicu perubahan warna kulit yang menyebabkan bintik-bintik hitam, alergi, dan iritasi pada kulit.
Selain itu, bahan yang banyak ditemukan di pertambangan ini juga bisa memicu kerusakan permanen pada susunan saraf otak dan ginjal.
Paparan merkuri dalam jangka pendek namun dosis tinggi menyebabkan gejala muntah-muntah, diare, dan kerusakan ginjal.
Selain itu, merkuri juga bahan yang bersifat karsinogenik yakni menyebabkan kanker sehingga harus dijauhi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPOM RI Rilis Daftar Kosmetik yang Mengandung Merkuri "
Source | : | kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar