Gridfame.id - Para pemain sinteron Dari Jendela SMP pilu kehilangan sosok Luz Victoria, salah satunya Keisha Alvaro, ia pun mengucap selamat tinggal pada lawan mainnya itu.
"See u in the next life zorachann," tulis Keisha Alvaro di kolom komentar akun instagram milik Luz Victoria.
Di akun instagram 'Dari Jendela SMP' pun dibagikan momen kebersamaan Luz Victoria dengan para pemain sinetron yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta itu.
"Kebersamaan ini bakal tinggal kenangan!! RIP Zora," tulis admin di akun instagram tersebut.
Tak hanya itu, para pemain pun memasang wajah pilu kehilangan salah satu pemainnya.
"Zora," tulis admin dengan emoticon menangis.
Zora sendiri diperankan Luz Victoria, karakter tersebut diceritakan meninggal dunia.
Netizen pun ternyata ikut kehilangan sosok Luz Victoria yang kini aktingnya tak dapat lagi dinikmati dalam sinetron tersebut.
"Thank You So Much zora sudah menghibur kita semua, bakal kangen sama zoraaa sukses selalu luvv selalu tunggu karya” berikutnya," kata akun Vict***.
"Bakal kangen zoraaaaa," kata Akun Nid**.
"Bakalan kgn bngett sama zora," kata akun Ama***.
"Lili kehilangan zora tapi yg lebih parah tutu kehilangan nadiyah dan luz sedih," kata kaun say***.
Sinetron Dari Jendela SMP Sempat Kena Tegur KPI
Bagi Anda penggemar sinetron pasti sudah tak asing dengan tayangan baru berjudul 'Dari Jendela SMP'.
Tayangan sinetron baru ini bahkan sampai menjadi trending di YouTube dan banyak digandrungi masyarakat.
Sampai saat ini, diketahui tayangan sinetron tersebut sudah mencapai episode ke-16.
Namun, baru-baru ini tayangan sinetron remaja itu justru tengah hangat jadi perbincangan.
Bahkan sinteron 'Dari Jendela SMP' itu baru saja mendapatkan terguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memberikan teguran tertulis untuk program siaran sinetron Dari Jendela SMP yang tayang di SCTV.
Dari hasil rapat pleno, KPI memberikan teguran tertulis karena sinetron yang mulai tayang pada 29 Juni 2020 itu memuat visualisasi yang tidak sesuai dengan perkembangan psikologis remaja.
Dalam surat teguran yang ditandatangani Ketua KPI Pusat, Agung Suprio, Rabu (8/7/2020), dijelaskan bahwa sinetron tersebut mengandung cerita tentang hubungan asmara dua pelajar SMP.
“Ceritanya memberikan contoh yang tidak baik terkait pacaran di sekolahan, perbicangan kehamilan di usia yang sangat muda tanpa ada klarifikasi-klarifikasi yang menegasikan tentang kehamilan tersebut yang bisa dipandang sebagai pendidikan reproduksi,” kata Agung Suprio.
Menurut Agung, novel yang diadaptasi menjadi sinetron harus memperhatikan faktor penonton dan juga kemungkinan efek negatifnya.
Kabar tentang teguran tertulis KPI untuk sinetron Dari Jendela SMP juga dibenarkan oleh Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodiah.
"Benar, sanksi teguran tertulis," ujarnya dalam pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (9/7/2020).
Source | : | |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar