GridFame.id - Tahun baru tinggal menghitung hari, bos Perusahaan Listrik Negara (PLN) membandingkan tarif listrik di Indonesia dengan negara-negara se-Asia Tenggara.
Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Zulkifli Zaini mengatakan tarif listrik yang ada di Indonesia lebih murah.
Dia mengungkapkan, hal itu yang sering tidak terkomunikasikan, seolah-olah listrik di Indonesia itu tidak kompetitif.
Mengingat energi listrik diprediksi akan banyak digunakan.
Apakah ada potensi kenaikan tarif listrik di 2022 nanti?
Waduh, begini kata bos PLN.
"Tarif listrik industri dan rumah tangga di Indonesia, itu relatif rendah dibandingkan dengan kawasan di Asia Tenggara. Apalagi kita bandingkan tarif listrik di Indonesia dengan negara-negara maju, itu jauh lagi," kata dia ditemui pada CEO Forum Kompas 100, Jumat (19/11/2021) sambung dia.
Termasuk kendaraan listrik salah satunya, dia pun belum dapat memastikan hal tersebut.
"Listrik itu adalah industri yang sangat regulated. Jadi, kenaikan tarif itu tidak ditentukan oleh PLN tetapi ditentukan oleh pemerintah. Jadi kami ini hanya operator. Kalau pemerintah menyatakan kalau listrik harganya tetap, kami ikut tetap," ujarnya.
Lebih lanjut kata Zulkifli, sejauh ini listrik masih disubsidi dan ini merupakan bantuan komponen oleh pemerintah.
Di samping itu, PLN optimis tahun depan konsumsi listrik akan meningkat kisaran 4-4,5 persen. Karena adanya pemakaian listrik yang semakin besar, mulai dari kendaraan, industri, serta rumah tangga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bos PLN Sebut Tarif Listrik di Indonesia Paling Rendah se-Asia Tenggara "
Source | : | kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar