"Kayaknya mama sudah tahu kalau dirinya tidak akan bertahan lama, semua emasnya itu dikasih ke Niki. Dan semua emasnya itu masih Niki simpan," tambahnya.
"Kita itu seperti adik kakak, bukan kayak ibu dan anak. Niki kan ngerokok, mama ngerokok, papa gak tahu. Jadi kalau kita ngerokok itu di atas genteng," kenangnya.
"Ngelihat papa datang mobilnya dilihat dari depan gang, kita langsung turun, bersih-bersih segala macam biar gak bau rokok," sambungnya sembari tertawa kecil.
Menjalani hidup bak sebatang kara membuat Nikita kerap merasa iri dengan teman-temannya yang masih memiliki orangtua.
"Kepengen gitu uncle, kalau diundang sama teman 'makan yuk bareng sama nyokap bokap gue'. Kadang Niki suka mikir, kayaknya kalau ada mereka bakal kayak gini deh," ucap Niki.
"Makanya di rumah Niki gak ada foto mama papa, karena Niki gak bisa lihat mereka. Bawaannya mellow terus," sambungnya.
Menurut Nikita, hidupnya yang sekarang pasti akan berbeda jika masih ada orangtua.
Ia yakin akan merasa aman karena memiliki orangtua yang akan selalu mendukungnya meski banyak musuh mencoba menjatuhkan.
"Pernah Niki taro foto mama papa, yang ada Niki ngocor (nangis) tiap hari. Coba kalau ada mama atau papa pasti beda," ucap Niki.
"Banyaknya kan musuh-musuh itu mikirnya 'oh gue gak punya siapa-siapa, jadi lu bebas giniin gue'. Coba kalau mereka masih ada, mungkin hidup Niki akan lebih aman," pungkasnya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar