Suara yang ditimbulkan juga dipercaya memberi rasa puas bahkan rasa senang, walaupun dalam beberapa kasus tidak selalu menimbulkan bunyi dan tidak selalu berhasil.
Keadaan yang memaksa atau mendorong melakukan retakan dan membunyikan leher ini akibat hipermobilitas, yaitu ruang antara persendian lebih lebar dari biasanya.
Jika terlalu sering melakukannya, persendian bisa meregang secara permanen sehingga berisiko terkena osteoartritis (suatu gangguan persendian akibat berkurangnya tulang rawan sendi sehingga terbentuk tonjolan tulang pada permukaan sendi).
Selain itu, bisa menyebabkan pembekuan darah yang kemudian akan menghambat aliran darah ke otak.
Melakukan retakan dan membunyikan leher dengan cara yang benar dan tidak terlalu sering dapat membantu untuk membuat leher dan pundak merasa ringan.
Namun jika hal tersebut sudah menjadi kebiasaan dan kemudian terjadi gangguan di sekitar leher, perlu mengonsultasikannya kepada dokter.
Baca Juga: Coba-Coba Oleskan Bawang Merah ke Leher Sebelum Tidur, Sekeluarga Syok Tahu Khasiatnya pada Tubuh
Artikel ini telah tayang di Nakita.grid.id dengan judul Berhenti Meretakkan Leher Sampai Bunyi KREEK! Ternyata Sangat Bahaya
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar