GridFame.id - Membuat sambal memang paling enak disiram dengan minyak bekas menggoreng.
Lantaran saat ini sudah banyak tempat penjual sambal atau lalapan yang menggunakan tekhnik tersebut.
Tentunya hal tersebut dilakukan untuk menambahkan cita rasa yang semakin lezat untuk sambal.
Namun, apakah kalian tahu jika tekhnik membuat sambal dengan menambahkan minyak goreng sisa itu dapat membahayakan tubuh.
Meskipun lezat dikonsumsi, namun nyatanya minyak tersebut bisa membahayakan tubuh terutama jantung.
Waduh, kok bisa ya?
Bahaya Membuat Sambal dengan Minyak Sisa
Sambal memang tak bisa dipisahkan dari minyak.
Untuk sambal terasi, biasanya kita menggoreng dulu bawang, cabai, tomat hingga terasinya dalam minyak panas, lalu baru kemudian diulek.
Sambal bawang yang tenar belakangan juga dibuat mentah lalu hanya disiramkan minyak goreng panas di atasnya.
Soalnya, minyak yang digunakan untuk menggoreng ayam biasanya sudah berubah menjadi minyak trans.
Pasalnya, untuk menggoreng ayam, biasanya kita menggunakan temperatur tinggi.
Nah, di atas penggorengan, temperatur tinggi mempercepat perubahan minyak yang tadinya bersifat cis (tidak berbahaya), menjadi trans (berbahaya). Minyak pun menjadi berisiko jika digunakan lagi.
Jadi, kebiasaan menggunakan minyak jelantah (minyak bekas menggoreng) untuk sambal, atau campuran makanan lainnya, sebaiknya dihindari. Kenapa?
Bahaya Minyak Trans atau Minyak Jelantah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak trans akan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan.
Seperti meningkatkan kolesterol LDL (low density lipoprotein), menurunkan kolesterol HDL (high density lipoprotein), dan meningkatkan rasio total kolesterol. Kolesterol LDL ini merupakan kolesterol jahat.
Ketika jumlah LDL ini sudah terlalu banyak beredar akan mengakibatkan penumpukkan LDL di dinding bagian dalam arteri yang memberi nutrisi ke jantung dan otak.
Bersama dengan zat lainnya, LDL dapat membentuk plak yang dapat mempersempit arteri. Kondisi ini dikenal sebgai aterosklerosis.
Jika gumpalan darah terbentuk dan menyumbat arteri yang menyempit, serangan jantung atau stroke dapat terjadi.
Dengan berbagai dampak yang dapat ditimbulkan, maka sebaiknya penggunaan minyak goreng secara berulang-ulang harus dihindari.
Pemakaian minyak goreng sampai tiga kali, masih dapat ditoleransi dan dianggap baik atau tidak membahayakan bagi kesehatan manusia.
Akan tetapi, jika pemakaian minyak goreng dilakukan lebih dari tiga kali serta sudah terjadi perubahan fisik pada minyak, maka hal tersebut tidak baik dan harus dihindari penggunaannya.
Artikel ini telah tayang di GridHype.grid.id dengan judul Kalau Masih Sayang Nyawa, Mulai Sekarang Jangan Lagi Siram Minyak Sisa Menggoreng ke Sambal ya, Efeknya Bahaya Banget!
Source | : | GridHype.ID |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar