Lebih lanjut, Erwin mengatakan, pihaknya bersama produsen vaksin Sinovac akan melakukan penelitian terkait pemberian vaksin booster atau vaksinasi Covid-19 dosisi ketiga pada Januari 2022.
Ia juga mengatakan, penelitian tersebut tetap dilakukan, meski pihak Sinovac sudah melakukan studi terkait booster vaksin Covid-19 dan hasilnya cukup baik.
"Hasilnya cukup baik terjadi peningkatakan yang signifikan dari penyuntikan vaksin booster Sinovac," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, pemberian vaksin booster atau vaksin Covid-19 dosis ketiga dapat dilakukan setelah lebih dari 50% sasaran tervaksinasi dengan lengkap. Hal tersebut diungkapkan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat rapat bersama Komisi IX DPR RI, Senin (8/11/2021).
Di samping itu, dia menyebut, isu vaksin booster masih menjadi persoalan yang sensitif di dunia.
Sebab, masih banyak penduduk di Afrika yang masih belum mendapatkan vaksin Covid-19 di saat beberapa negara maju sudah memberlakukan vaksin tambahan.
Menkes Budi Budi menjelaskan, mengacu pada negara-negara lain yang telah melaksanakan vaksin dosis ketiga, rencana vaksin booster akan diberikan sesudah 50 persen dari penduduk Indonesia divaksinasi dua kali.
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar