GridFame.id - Nikita Mirzani lagi-lagi terlibat adu cekcok dengan Dewi Perssik.
Sempat beberapa kali terlibat masalah, kini Nikita Morzani kembali berseteru dengan Dewi Perssik gegara Fuji.
Diketahui, Dewi Perssik membela Fuji yang kini tengah dicibir habis-habisan oleh Nikita Mirzani.
Keduanya saling lontarkan sindiran-sindiran di media sosial.
Di tengah perseteruan yang masih memanas, Nikita Mirzani nekad bongkar aib sosok inisal DP yang dituding 'belok'.
Wah, sindir siapa ya?
Sudah bukan rahasia lagi jika hubungan Nikita Mirzani dan Dewi Perssik tak akur.
Kini, Nikita Mirzani mendadak bongkar aib seseorang yang ia sebut-sebut dengan 'DP'.
Dikatakan Niki, sosok 'DP' yang ia sebut adalah seorang penyuka sesama jenis.
Namun di awal obrolan Nikita Mirzani mengatakan jika DP bukanlah siapa-siapa.
"Nah ngomong-ngomong soal yang DP tadi, DP itu bukan siapa-siapa ya, DP itu adalah Dewan Pebrurikan Indonesia," ujar Nikita Mirzani, dikutip GridFame.id dari kanal YouTube Langit Entertainment.
Niki lantas mengatakan jika sosok DP tersebut pernah menikah 3 kali dan beberapa lelaki yang dinikahinya adalah seorang homoseksual.
"Sebenernya dia lesbi, makanya sukanya sama laki homo," ujar Niki lagi.
Lebih lanjut, Niki juga membeberkan jika sosok yang ia bicarakan pernah berpacaran dengan perempuan saat di rutan.
"Dia lesbong tau, waktu di penjara tuh di rutan, dia tuh pacaran sama bandar narkoba perempuan.
Nggak ada yang bohong lah di situ, dikasih tau malah tiap malem ngapain ngapain," ungkapnya.
Tak hanya sampai di situ, Niki juga nengatakan sosok DP adalah seorang pedofilia.
"Selain dia lesbong, dia itu juga pedofil, dia suka sama anak-anak kecil di bawah umur, cowo.
Jadi sama dia disuruh muasin nafsunya, dia itu kaya punya kelainan gitu deh pokoknya," tegasnya.
Meski tak dikatakan secara jelas siapa sosok 'DP' yang ia maksud, namun banyak yang beranggapan bahwa sosok tersebut adalah Dewi Perssik.
Pasalnya, kini Nikita Mirzani memang tengah cekcok besar dengan Dewi Perssik.
Bagaimana menurut Anda?
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar