Sementara itu bagi sebagian masyarakat Jawa, bulu mata jatuh diartikan sebagai sebuah tanda, tak hanya soal kesehatan saja.
Sejumlah sumber menyebutkan, sebagian masyarakat masih memercayai jika bulu mata jatuh, baik mata sebelah kanan maupun kiri, akan mendapatkan suatu kabar atau kejadian, kabar baik maupun buruk.
Dalam primbon Jawa disebutkan, bulu mata rontok atau jatuh yang terjadi masing-masing memiliki makna berbeda-beda.
Berbeda dengan kepercayaan sebagian masyarakat Indonesia, seringkali bulu mata dikaitkan dengan suatu makna atau pertanda, entah pertanda baik maupun pertanda buruk.
Hingga kini mitos bulu mata rontok tersebut masih sering dikaitkan dengan suatu pertanda.
Menurut primbon Jawa, bulu mata rontok atau jatuh merupakan bentuk firasat suatu kejadian.
Apabila bulu mata jatuh di pipi sebelah kiri maka menurut primbon Jawa pertanda bahwa seseorang akan mengalami peristiwa yang membuat hati terluka.
Kesedihan yang diterima bisa berbagai hal, seperti perpisahan yang tak diinginkan hingga rasa kehilangan yang menyebabkan sakit hati.
Bukan Pertanda Buruk Bila...
Bila bulu mata sebelah kiri yang jatuh, seringkali berhubungan dengan keluarga.
Kira-kira maknanya, ada salah satu anggota keluarga yang sedang merindukan kita.
Bila bulu mata bagian atas jatuh, maka hal itu dianggap sebagai pertanda baik.
Artinya, bila seseorang mengalami bulu mata atas jatuh, maka bersiaplah menjumpai sanak saudara dalam sebuah pertemuan atau hajatan.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar