Selain itu ia seolah merasakan depresi lantaran banyak orang yang iri dan menilai dirinya tidak layak untuk bersedih.
Padahal menurutnya, dirinya sendiri hanyalah seorang manusia biasa.
"Banyak orang yang menilai saya tidak layak untuk sedih. Karena banyak orang yang iri sama saya. Padahal mereka semua tidak tahu, kalau saya juga manusia yang juga punya masalah," jelasnya.
Apalagi sebagai publik figur, Nia Ramadhani dituntut untuk sempurna sehingga hal itu menekan batinnnya.
"Karena saya dituntut untuk sempurna maka saya mencoba mengonsumsi zat metapetamine ini," sambungnya.
Setelah mengkonsumsi zat tersebut Nia Ramadhani merasa lebih baik meski hanya sesaat.
"Walau saya tahu ini semua hanyalah sesaat saja," ujar Nia Ramadhani.
Diberitakan sebelumnya, Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat menangkap Nia Ramadhani di kediamannya di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (7/7/2021) pukul 15.00 WIB.
Saat penangkapan berlangsung, polisi mengawalinya dengan mengamankan supir Nia Ramadhani, ZN.
Dari ZN, polisi mengamankan barang bukti sabu seberat 0,78 gram yang diakuinya milik Nia dan Ardi Bakrie.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar