Soalnya, anak kecil masih belum bisa memberikan izin dengan kesadarannya.
"Nggak boleh, gelang ibunya, bajunya apa saja nggak boleh seenaknya diambil. Kalau pun anak itu mengizinkan, izin anak kecil nggak dianggep! Haram kita ngambil harta waris,"
"Anak soleh, ini bajunya umi mau dipajang mau dimasukkan museum. Nggak boleh anak kecil, nggak boleh! Dia nggak bisa ngizinin. Kalau dia sudah dewasa nanti, suka-suka, mau dibagikan siapa saja boleh!" kata Buya Yahya lagi.
Hak waris ini, dikatakannya, bisa jadi panas bagi yang berhati kotor.
Bukan tidak mungkin iblis sudah bersarang di hatinya.
"Jangan ambil yang bukan haknya, dan jangan biasa ribut soal hak waris. Ingat, siapapun yang sibuk meributkan waris biasanya memang ada iblis di dalam hatinya. Waris bagi dengan kelembutan. Harta waris memang kadang panas bagi yang hatinya kotor,"
"Kalau ingin tahu ahli neraka lihat orang yang merebut ahli waris. Karena merebut waris bukan hanya mengambil hak orang lain tapi memutus tali persaudaraan, kejam dia. Hati-hati ya," pungkasnya.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar