GridFame.id - Kejadian tak menyenangkan dialami seorang gadis belia, yang dipaksa berhubungan badan oleh Dedi.
Dedi yang ditangkap di kediamannya pada Minggu (19/12/2021) kemarin.
Ia sempat membantah melakukan hal tak senonoh pada korban.
Dedi mengaku korban lah yang duluan minta untuk berhubungan badan dengan memegang alat vitalnya.
Salah satu di antara korban Dedi sebut saja namanya Bunga (16).
Bunga mengaku telah berkali-kali digauli secara paksa oleh Dedi.
Polisi pun membeberkan fakta mengejutkan, waduh apa ya?
Seorang pengusaha gorengan di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel) tega paksa gadis belia berhubungan badan yang merupakan karyawatinya.
Tak hanya satu orang, diduga pria tersebut juga merudapaksa sejumlah karyawatinya yang semuanya masih di bawah umur.
Pria bernama Dedi Saputra (36) itu membantah telah mengancam korbannya saat berhubungan badan dengannya.
"Saya memang lakukan tapi dia minta, dia yang duluan megang punya saya lalu minta maka saya kasih," kata Dedi, Senin (20/12/2021).
Pria yang mengaku sudah pisah dengan istri saat anak masih kecil itu membantah mengancam para korban dan memberikan sejumlah uang setelah berhubungan badan dengannya.
"Tidak ada, pistol itu korek api, tidak ada saya ancam dan beri uang," kilahnya.
Hingga berita ini diturunkan baru dua korban yang berani melapor ke Polres Prabumulih.
Bunga mengaku dirinya bekerja dengan Dedi sebagai penjual gorengan.
Selama bekerja dengan Dedi, ia dan korban lainnya tinggal bersama Dedi.
"Saat kejadian pertama itu saya sedang tidur nyenyak, tiba-tiba terbangun sudah dengan kondisi celana saya terbuka," ujar korban.
Aksi Bejat Direkam dalam Video
Korban mengaku saat ia terbangun ternyata Dedi telah melakukan aksi bejat dan membuat video.
Dengan modal itu Dedi mengancam akan menyebarkan dan akan menganiaya korban menggunakan parang.
"Saya takut karena dia pakai parang hanya bisa pasrah, selain saya banyak juga teman menjadi korban dia," katanya.
Selain mengancam menggunakan parang, Dedi juga menggunakan pistol korek api untuk mengancam para korban dibawah umur agar mau melakukan apa yang ia inginkan.
"Kami takut karena dia bilang pistol itu hasil rampasan dari polisi," bebernya sedih.
Kapolres Prabumulih, AKBP Siswandi SIK MH, melalui Kanit Reskrim Polsek Prabumulih Barat, Ipda Budi Anhar SH MSi, mengungkapkan terbongkarnya perbuatan Dedi diketahui setelah satu di antara korban yang berusia 16 tahun didampingi keluarga melapor ke SPKT Polsek Prabumulih Barat.
Dalam laporannya, korban mengaku telah dianiaya oleh tersangka menggunakan gitar dengan cara dipukul di bagian kepala hingga mengalami luka.
"Mendapat laporan itu, kita langsung lakukan penyelidikan dan meringkus pelaku, ternyata setelah kita periksa penyebab penganiayaan karena korban menolak diperlakuakn tak senonoh oleh tersangka," ungkap Budi.
Dalam melakukan aksinya itu, tersangka mengancam para korban menggunakan pistol korek api dan parang.
Parahnya, aksi abnormal dilakukan Dedi itu direkam menggunakan handphone miliknya untuk menakuti para korban.
"Kita amankan pistol korek api dan handphone berisi rekaman pelaku melakukan persetubuhan terhadap para korban," katanya.
Ironisnya, pelaku yang merupakan duda anak satu itu bahkan telah melakukan aksi serupa ke korban sebanyak 30 kali dan memberi uang Rp 30 ribu tiap kali memaksa korban.
Tidak hanya itu, Dedi yang mengincar anak-anak dibawah umur itu sudah melakukan aksi bejat terhadap banyak anak-anak.
"Awalnya kita ringkus kasus penganiayaan namun karena ternyata persetubuhan anak dibawah umur maka kita limpahkan ke unit PPA Polres Prabumulih," tegasnya.
Kasat Reskrim AKP Jailili SH MH melalui Kanit PPA Ipda Sardinata SH mengungkapkan tersangka melakukan aksi dengan mengancam dan memukuli korban.
"Saat ini yang melapor ke kita ada dua korban dan kemungkinan banyak korban lainnya, tersangka ini merupakan pekerja swasta menjual gorengan dan korban bekerja kepada tersangka," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Paksa Gadis Belia Berhubungan Badan, Dedi: Dia Duluan Megang Punya Saya, Lalu Minta
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar