Gridfame.id - Mungkin bagi anda nama Furry Setya sangat asing di telinga anda.
Namun presenter TV ini ternyata adalah istri dari aktor sinetron TOP 'Mas Pur'.
Pertemuan keduanya diawali ketika Dwinda Ratna yang berprofesi sebagai reporter salah satu stasiun televisi swasta mendapat tugas untuk mewawancarai Furry Setya.
Kedekatan keduanya pin terjalin hingga akhirnya Furry Setya dan Dwinda Ratna resmi menikah pada 15 Desember 2018 lalu.
Namun, banyak yang menyebut alasan Dwinda Ratna bersedia menikahi Furry Setya karena mengincar harta lelaki tersebut.
Betapa tidak, Mas Pur ini adalah seorang duda yang memiliki satu orang anak.
Tak hanya itu, beda usia antara Furry Setya (36) dan Dwinda Ratna (24) ini mencapai 12 tahun.
Bagaimanakah tanggapan Furry?
Tanggapan Furry Setya
Menanggapi hal ini, dikutip Grid.ID melalui Tribunnews.com, Selasa (21/12/2021), Dwinda Ratna pun secara blak-blakan menjawab berbagai tudingan soal dirinya mengincar harta di video youtube Q and A, Rabu (7/8/2019).
"Nikah karena pansos atau karena cinta?" tanya netizen dengan akun Instgaram @riko_kelor.
Melihat dan mendengar pertanyaan tersebut, Dwinda Ratna langsung menjawab cepat.
"Nikah karena sayang," jawab Dwinda
"Berarti bukan pansos, bukan cinta?" tanya Mas Pur.
Bahkan menurutnya, ia dan Furry Setya ini saling melengkapi dan mensupport satu sama lain.
"Aku mencintai mas Furry itu bukan karena uangnya banyak, artis lah enggak. Karena aku memang sayang cinta sama dia, karena sifatnya.
Kita berdua nyaman satu sama lain, karena kita berdua saling mengerti, karena berdua saling melengkapi, karena kita berdua mensupport satu sama lain.
"Menurut aku dengan kehadiran dia makin lengkap. Jadi kita lengkap, gak aa adanya, kita sempurna," tegas Dwinda Ratna.
Awal Pertemuan Mas Pur dengan Dwinda Ratna, Furry Setya Sempat Ditolak Bekali-kali
Selain itu, usai menikah, keduanya juga sempat tinggal di kos-kosan pada saat diwawancara di tahun 2019.
Hal tersebut karena Furry Setya tengah proses membangun rumah.
Saat itu, Dwinda Ratna tidak bawel dan tak banyak protes soal harus tinggal di kos-kosan dan konsep rumah yang tengah dibangunnya.
"Oh (istri) nggak (protes), enggak harus konsep gimana-gimana, karena saya sama Winda kemarin yang penting kita punya tempat tinggal.”
“Cuman bagaimana pun bentuknya, bagaimanapun ukurannya bagaimanapun keadaannya, yang terpenting adalah kita bisa tinggal di rumah kita sendiri," ungkap Furry Setya.
Untuk desain rumah, lelaki berusia 36 tahun ini mengaku tak muluk-muluk dan sesuai dengan kondisi keuangan.
Asalkan dirinya memiliki tempat tinggal sendiri, Furry Setya mengaku sudah sangat merasa bersyukur dibandingkan tidak sama sekali.
"Konsep rumahnya ya sederhana aja, ya sesuai kemampuan lah,” kata Furry Setya.
“Saya mampunya bikin rumah yang seperti ini, yang terpenting bukan konsepnya, tapi bisa buat neduh dari hujan dan panas,” katanya.
“Istilah kata, gue mending kelaparan daripada kehujanan, kalau kelaperan bisa di dalem rumah kan, anget, masih bisa ngobrol-ngobrol," ujar Furry Setya.
Pesinetron 'Centini' Meninggal di Usia 22 Tahun
Dilansir dari laman GridHot.ID, pesinteron Irene Justine mendadak meninggal dunia karena penyakit jantung yang ia derita.
Kabar tersebut begitu mengagetkan karena Irene Justine kala itu baru berusia 22 tahun.
Bahkan yang lebih mengejutkan Irena meninggal dunia saat sedang syuting live di stasiun televisi.
Diduga, pesinetron muda berusia 22 tahun ini terkena serangan jatung.
Kabar ini pun cukup mengejutkan publik.
Bagaimana tidak, saat pengambilan gambar (tapping), perempuan berusia 22 tahun itu tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.
Namun, di tengah-tengah acara, tiba-tiba ia terjatuh dan meninggal dunia.
Pesinetron "Ganteng Ganteng Serigala" ini terkena serangan jantung saat syuting kuis "Baper" di RCTI.
Terkait rekaman yang sudah diambil, pihak RCTI pada Mei 2016 lalu, mengaku belum memutuskan apa yang akan dilakukan.
Kronologi Meninggalnya Irene Justin
"Masih akan dirapatkan. Mungkin juga tidak akan pernah ditayangkan," ungkap Corporate Secretary RCTI, Tony dari Tribun Timur.
Melansir Sriwijaya Post, Tony juga sempat menjelaskan kronologi meninggalnya Irena saat sedang menjalani syuting.
Saat itu, sekitar pukul 17.55 WIB, mendiang tiba-tiba terjatuh.
Setelah dilarikan ke rumah sakit, ternyata nyawa Irena tidak berhasil diselamatkan.
Terkait kecelakaan ini, Tony menjelaskan bahwa kematian Irena adalah hal yang bisa terjadi di mana saja.
Tidak ada unsur kelalaian, lantaran almarhumah memang diketahui memiliki riwayat penyakit.
Setelah menghembuskan napas terakhir, Irena dibawa ke kota asalnya Bandung untuk dikutip dari GridPop.id.
Pihak Keluarga Sebut Iren Sempat Minta Maaf
"Dia bilang, 'maafin ya'. Karena mungkin dia ngerasa sudah nggak bisa dipertahankan lagi," ujar perwakilan rumah produksi SinemaArt, Diffa, ketika dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Jumat (27/5/2016) lalu.
Saat jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke RS Siloam, Kebon Jeruk, Irena dibawa ke ruang emergency dan sempat dipasangkan alat bantu pemacu jantung.
"Kemudian petugas medisnya datang, dan tanya kepada ibunya Irena, 'Bu, saya lepas ya?'. Terus saya juga tanya, 'ikhlas Tante?', 'Iya saya ikhlas,' kata ibunya Irena. Akhirnya dilepas alat-alatnya."
"Terus dinyatakan meninggal pukul 22.00 WIB," kata Diffa.
Artikel telah ditayangkan di grid dengan judul, Dituduh Bersedia Nikahi Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan Karena Incar Harta, Ini Jawaban Menohok Reporter TV Cantik Ini
Source | : | gRID |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar