Alasan dirinya menjadi pendeta dan melakukan pelayanan kepada masyarakat, berawal ketika ia merasa sudah dijamah dan dilawat Tuhan ketika berada didalam penjara.
"Waktu di penjara, gua merasa bukan siapa siapa dan apa apa lagi. Gua mau jadi apa bebas, tapi khawatir dan takut ada. Begitu dekat tuhan, rasa khawatir ilang. Keraguan atas masa depan gua hilang," ucapnya.
Setahun terakhir di penjara, ia serahkan hidupnya kepada Tuhan dan merasa kehidupannya telah diatur.
"Setahun terakhir di penjara serahin ke tuhan, begiru bebas dapat pacar, nikah, gereja, anak dan prosesnya gak lama. Sekali lagi ketika kita berserah semua diatur. Itu terjadi sama gua. Kalau kita dekat sama tuhan, gausah ngandelin chanmel dan koneksi. Dari a b c d semua diatur tuhan, tinggal jalanin aja. Udah enak banget gua jujur aja," sambungnya.
Sampai akhirnya ada di titik dimana menjadi pendeta, diakui pria kelahiran Jakarta, 26 November 1979 itu karena dorongan sang istri, Serevina Silaen (pernikahan keduanya).
"Istri gembala otomatis gua jadi bapa gembala. Ya sekarang gua bisa (jadi pendeta)," ungkapnya.
Ia pun merasa bersyukur saat ini dan percaya bahwa jalan ini lah yang terbaik untuk hidupnya.
"Sampai akhirnya gua memberanikan diri menjadi pendeta. Namanya didukung doa istri, berserah, dan percaya ini yang terbaik dan benar," ujar Reza Bukan.
Baca Juga: Cecep Reza Meninggal Dunia, Marshanda yang Katanya Teman Dekat Malah Nggak Tahu Cecep Sakit Jantung
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar