Para peneliti mengadakan studi baru juga yang mengamati, bahwa air kemasan yang ditinggalkan di dalam mobil selama 4 minggu dengan suhu 70°C tetap aman.
Namun, tentunya merupakan hal yang buruk jika Anda menemukan air kemasan dalam mobil, kemudian Anda langsung meminumnya.
Sementara Anda sendiri tidak tahu seberapa lama air kemasan itu berada di dalam mobil.
Dikutip dari laman Realsimple.com, saat Anda memarkirkan mobil di lahan parkir yang berada di bawah sinar matahari, panas di dalam mobil bisa mencapai antara 55°C-80°C.
Botol yang digunakan untuk air kemasan terbuat dari polyethylene terephthalate (PET), bahan yang digunakan untuk banyak kemasan makanan dan minuman karena ringan, tahan lama, dan anti pecah.
Ketika plastik yang terbuat dari PET dipanaskan akan melepaskan zat kimia BPA.
Beberapa ahli mengatakan, bahwa terlepasnya zat kimia BPA dapat mempengaruhi kadar hormon dengan meniru estrogen.
Selain itu, juga dapat memicu risiko kesehatan jika Anda terpapar dalam jumlah yang cukup tinggi.
"Jika Anda menyimpan air cukup lama, mungkin ada kekhawatiran," Ujar pemimpin studi, Lena Ma dalam siaran pers.
Saat Anda menemukan air kemasan tertinggal di dalam mobil, yang sebaiknya Anda lakukan adalah membuangnya atau menggunakannya untuk menyiram tanaman.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Tribunnews.com dengan Judul "Bahaya! Jangan Minum Air Kemasan yang Tertinggal di Mobil"
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar