GridFame.id - Belakang viral di media sosial beberapa atlet yang sudah tak lagi eksis.
Ramainya ajang AFF 2021 kali ini membuat antusias para penggemar sepak bola meningkat.
Banyaknya pemain yang jadi perbincangan, membuat beberapa sosok atlet sepak bola kembali viral.
Ya, ada salah satu atlet sepak bola yang kariernya sempat moncer namun mendadak berhenti.
Sudah digadang-gadang bakal jadi kiper terbaik se-Indonesia, ia malah terkena penyakit misterius ini.
Sosok atlet yang dimkasud adalah Kunia Meiga Hermansyah dari Arema FC.
Melansir dari SuryaMalang.com, penampilannya sempat memukau para penggemar sepak bola. Kiprah Kurnia Meiga di Arema FC dimulai sejak musim 2008.
Di Arema FC, Kurnia Meiga sempat merasakan gelar Liga Indonesia musim 2009-2010 dan Piala Presiden 2017.
Mantan kiper timnas Indonesia ini berhasil menyabet Pemain Terbaik Liga Indonesia musim 2009-2010 dan Penjaga Gawang Terbaik se-Asia Tenggara setelah gelaran Piala AFF 2016.
Kurnia Meiga hingga kini tercatat sebagai kiper dengan clean sheet terbanyak di Indonesia sejak musim 1994-1995.
Ia tidak pernah sekalipun kebobolan dalam 18 pertandingan saat Indonesia Soccer Championship 206 dan rekor ini belum pernah ada yang menyamai rekornya.
Kariernya yang cemerlang harus terhenti mendadak di tahun 2017.
Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana menyebut mantan kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga Hermansyah mengalami gangguan pada fungsi mata yang membuatnya tidak bisa bermain sepak bola.
Lama tak ada kabarnya, akun @aremanialways.1987 membagikan kabar terbaru Kurnia Meiga.
"AL-FATIHAH UNTUK ALM. AHMAD KURNIAWAN DAN UNTUK KESEMBUHAN KURNIAWAN MEIGA," tulisnya.
Ia mengenakan kaos putih, wajahnya memang semakin bertambah besar. Wajahnya pun tak terlihat berubah sedikit pun.
Tentu saja saat ini membuat banyak pecinta sepak bola yang merindukan dirinya berkarier kembali di lapangan.
Ramai-ramai kolom komentar dipenuhi dengan doa untuk kesembuhan Kurnia Meiga.
Source | : | Suryamalang.com,TikTok |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar