Namun demikian Budi mengingatkan kembali bahwa hasil dari netode SGTF ini adalah dalam status ‘probable’ artinya belum terkonfirmasi positif.
Untuk mengetahui hasil lanjutannya harus melalui proses validasi kembali menggunakan WGS.
Tetapi yang paling penting menurutnya ketika sudah ada kasus probable pihaknya bisa melakukan pemantauan dan karantina sebelum hasil validasi keluar.
Sehingga mesin Whole Genome Sequencing (WGS) akan tetap didatangkan di Indonesia.
Setidaknya ada sekitar 15 mesin WGS yang dijadwalkan gtiba di Indonesia pada awal tahun 2022.
Baca Juga: Indonesia Akan Terapkan Metode WGS Jika Hasil PCR Positif Untuk Antisipasi Penyebaran Varian Omicron
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar