GridFame.id - Hubungan Aurel Hermansyah dengan mertuanya pernah dikabarkan tak baik.
Kabar tersebut bermula lantaran kedua orang tua Atta Halilintar tak memghadiri pernikahan anaknya dengan putri Anang Hermansyah.
Tak hanya itu, sempat terhembus kabar Aurel Hermansyah bukanlah menantu idaman keluarga Halilintar.
Kini Aurel Hermansyah dan keliarga Halilintar telah bertemu setelah 2 tahun jadi keluarga.
Namun di tengah kabar miring tersebut, Geni Faruk mendadak singgung soal kesetiaan Aurel Hermansyah pada Atta Halilintar hingga KD buka suara.
Wah, bagaimana ya?
Belakangan kabar miring hubungan keluarga Halilintar dengan Aurel Hermansyah sedikit mereda.
Pasalnya Aurel Hermansyah kini tengah bahagia menikmati liburan dengan gen Halilintar.
Sikap orang tua Atta Halilintar pada Aurel Hermansyah pun menuai banyak pujian.
Namun mendadak ibunda Atta Halilintar peringatkan kedudukan Aurel sebagai seorang istri.
Tak cuma itu, Geni Faruk juga menyinggung kesetiaan Aurel pada Atta hingga Krisdayanti buka suara.
"Bersama mantu & cucu tersayang. Istri bukan hanya menjadi pendamping suami tapi juga menjadi team terkuat bagi suami," tulis Geni Faruk, dikutip GridFame.id dari Instagram @genifaruk.
Geni Faruk rupanya menaruh harapan besar pada Aurel Hermansyah untuk mencontoh Rasulullah.
"Sbgmn harapan abi kpd umi, sepertimana yg dicontohkan oleh Rasulullah SAW berjaya menjadikan istri beliau Siti Khadijah menjadi team terbaik Nabi," lanjut Geni Faruk.
Bahkan, ibunda Atta Halilintar sangat berharap Aurel Hermansyah setia mendampingi suaminya.
"Semoga Nur @aurelie.hermansyah juga menjadi team terbaik kpd Atta @attahalilintar," lanjut ibunda Atta Halilintar lagi.
Melihat unggahan Geni Faruk soal kesetiaan, Krisdayanti ikut buka suara.
Lewat kolom komentar, KD mengucapkan terima kasih pada besannya tersebut.
"Terimakasih ibu geni dan bapak atas kasihnya untuk aurel. Semoga teladan bapak ibu senantiasa menaungi pandangan anak saya, amin. Salam," tulis @krisdayantilemos.
Source | : | |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar