GridFame.id - Kabar duka datang dari penyanyi dangdut, pelantun Jandaku meninggal dunia.
Pedangdut Elvi Sukaesih berduka mengucap belasungkawa.
Lewat akun stories instagram milik penyanyi dangdut Elvy Sukaesih, kabar duka dibagikan.
Sang pedangdut meninggal dunia di usia 61 tahun.
Sosok sang penyanyi dangdut mulai dikenal masyarakat lewat singel ciptaannya yang berjudul "Menari Diatas Luka" dan "Jandaku".
Kedua lagu itu menyukseskan namanya hingga mengantarkan sang pedangdut sebagai salah satu pedangdut legendaris Tanah Air.
Kabar duka kembali datang dari dunia musik dangdut Tanah Air.
Elvy Sukaesih Berduka
Penyanyi dangdut senior Imam S Arifin meninggal dunia dalam usia 61 tahun.
Penyanyi dangdut Elvy Sukaesih menyampaikan kabar duka itu melalui unggahan Instagram pribadi-nya.
Elvy Sukaesih mengunggah foto Imam S Arifin. “InnaLillahi Wa Innailaihi Roji’un... Telah Wafat Jum'at 17 Desember 2021 Penyanyi senior IMAM S. ARIFIN @imam.s.a_official,” tulis Elvy Sukaesih dikutip Kompas.com.
Pelantun “Sekuntum Mawar Merah” ini juga menyampaikan ucapan belasungkawa terhadap keluarga dan mendiang Imam S Arifin.
“Umie Elvy & Keluarga Turut Berduka Cita, InshaALLAH Allahyarham IMAM S ARIFIN Jannah, Ahlil Kheir, Didalam Magfiroh ALLAH SWT, Alfatihah,” tulis Elvy Sukaesih.
“Dan Bagi Keluarga yg Ditinggalkan Diberikan ‘KeIkhlasan, KeSabaran Didalam Iman & Taqwa, Amiiin3x,, Yaa ROBBAL 'ALAMIIIN,” tambahnya.
PARFI Benarkan Penyanti Dangdut Imam S Arifin Meninggal Dunia
Sebelumnya, kabar meninggalnya Imam S Arifin dibenarkan oleh Evry Joe selaku Ketua Humas Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).
“Iya, benar, Mas Imam (S Arifin) meninggal dunia," kata Evry saat dihubungi Kompas.com. Imam S Arifin diketahui sebagai penyanyi dan pencipta lagu dangdut Indonesia.
Terlahir dengan nama Imam Sunaryo Arifin.
Semasa hidupnya, Imam S Arifin beberapa kali menelurkan album.
Di antaranya berjudul Doa Suci, Berdayung Cinta, dan Kecewa - Tak Direstui.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imam S Arifin Meninggal Dunia, Elvy Sukaesih Berduka"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar